Jakarta: Klaster perkantoran disebut penyebab penyebaran covid-19 di Jakarta Pusat tertinggi se-Jabodetabek. Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudinakertrans) Jakarta Pusat akan memperketat pengawasan protokol kesehatan di perkantoran.
"Ya pasti akan kami tingkatkan. Kami akan tindak lanjuti apa yang disampaikan oleh Pak Wagub," kata Kepala Sudinakertrans Fidiyah Rokhim saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu, 12 Februari 2022.
Fidiyah mengatakan pihaknya menerjunkan tiga tim terdiri dari tiga orang untuk mengawasi protokol kesehatan di perkantoran. Dalam pengawasan itu, tim sudin juga dibantu SKPD lain seperti Satpol PP dan bantuan dari TNI-Polri.
"Tingkat pemahamannya cukup tinggi ya sejauh ini. WFH 50 persen dan 25 persen itu berjalan sangat baik," kata dia.
Fidiyah menduga tingkat penularan di Jakpus tinggi karena ada karyawan yang terpapar covid-19 di luar perkantoran. Terlebih, banyak karyawan di Jakarta berdomisili di luar Jakarta atau di sekitar Bodetabek.
"Ya contohnya seperti staf saya baru-baru ini ada yang terpapar itu dari anaknya. Saya langsung lakukan sterilisasi di kantor dan lockdown sejak Jumat, 11 Februaru 2022. Kalau melanggar pasti saya tindak. Kalau harus ditutup ya ditutup," tegasnya.
Baca: Perkantoran Disebut Penyebab Jakpus Jadi Pusat Penularan Covid-19
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebut risiko penularan covid-19 di Jakarta Pusat tertinggi se-Jabodetabek. Dia menduga tingginya angka penularan covid-19 karena maraknya kasus covid-19 di perkantoran.
"Itu salah satu penyebabnya, perkantoran sehingga di Jakpus ada peningkatan. Kita minta ditingkatkan Satgas di perkantoran. Kita minta pada karyawan, masyarakat yang melihat pelanggaran prokes agar dilaporkan ke kami, jangan sungkan-sungkan. Termasuk, kalau ada aparat kami juga melanggar dan melakukan pembiaran, laporkan ke kami," kata Ariza.
Jakarta: Klaster perkantoran disebut penyebab penyebaran
covid-19 di Jakarta Pusat tertinggi se-Jabodetabek. Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudinakertrans) Jakarta Pusat akan memperketat pengawasan
protokol kesehatan di perkantoran.
"Ya pasti akan kami tingkatkan. Kami akan tindak lanjuti apa yang disampaikan oleh Pak Wagub," kata Kepala Sudinakertrans Fidiyah Rokhim saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu, 12 Februari 2022.
Fidiyah mengatakan pihaknya menerjunkan tiga tim terdiri dari tiga orang untuk mengawasi protokol kesehatan di perkantoran. Dalam pengawasan itu, tim sudin juga dibantu SKPD lain seperti Satpol PP dan bantuan dari TNI-Polri.
"Tingkat pemahamannya cukup tinggi ya sejauh ini. WFH 50 persen dan 25 persen itu berjalan sangat baik," kata dia.
Fidiyah menduga tingkat penularan di Jakpus tinggi karena ada karyawan yang terpapar
covid-19 di luar perkantoran. Terlebih, banyak karyawan di Jakarta berdomisili di luar Jakarta atau di sekitar Bodetabek.
"Ya contohnya seperti staf saya baru-baru ini ada yang terpapar itu dari anaknya. Saya langsung lakukan sterilisasi di kantor dan
lockdown sejak Jumat, 11 Februaru 2022. Kalau melanggar pasti saya tindak. Kalau harus ditutup ya ditutup," tegasnya.
Baca:
Perkantoran Disebut Penyebab Jakpus Jadi Pusat Penularan Covid-19
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebut risiko penularan covid-19 di Jakarta Pusat tertinggi se-Jabodetabek. Dia menduga tingginya angka penularan covid-19 karena maraknya kasus covid-19 di perkantoran.
"Itu salah satu penyebabnya, perkantoran sehingga di Jakpus ada peningkatan. Kita minta ditingkatkan Satgas di perkantoran. Kita minta pada karyawan, masyarakat yang melihat pelanggaran prokes agar dilaporkan ke kami, jangan sungkan-sungkan. Termasuk, kalau ada aparat kami juga melanggar dan melakukan pembiaran, laporkan ke kami," kata Ariza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)