medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya mengakui anggaran untuk pengamanan aksi 212 tahun lalu cukup besar. Kabareskrim Komjen Ari Dono menyebut hampir menghabiskan satu tahun anggaran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengakui anggaran untuk aksi pengamanan tersebut cukup besar. Namun, ia enggan membeberkan berapa kisaran anggaran Polda untuk mengamankan aksi yang konon dihadiri jutaan massa itu.
Baca: Aksi 212 Dinilai Telah Memberikan Terobosan Baru Berdemonstrasi
"Anggarannya (212) memang besar untuk makan anggota dan sebagainya sudah ada di situ," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu 30 Agustus 2017.
Saat disinggung perincian anggaran tersebut, Argo enggan berkomentar lebih jauh. Apalagi saat disinggung anggaran pengamanan 212 hampir menghabiskan satu tahun anggaran seperti yang diutarakan Komjen Ari Dono.
"Saya enggak hafal secara rinci. Masak saya ngomentarin pimpinan saya (Kabareskrim). Hanya biro perencanaan dan pimpinan saja yang tahu," kata Argo.
Baca: Aksi 212 Diklaim Demo Model Pancasila
Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Ari Dono mengatakan, salah satu kegiatan yang hampir menguras anggaran Polri adalah pengamanan dalam aksi 212 akhir tahun lalu. Bahkan, ia mengatakan anggaran pengamanan tersebut cukup menyedot banyak anggaran untuk satu tahun.
“Lebih baik mencegah dari pada harus bertindak, karena biayanya tinggi sekali. Seperti 212 itu, satu tahun anggaran sudah habis di depan,” ujar Ari Dono Selasa 29 Agustus 2017.
Untuk mengantisipasi aksi serupa dan mengurangi pos anggaran yang membengkak, kedepan polisi akan lebih memperdayakan fungsi intelijen untuk melakukan tindakan pencegahan.
medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya mengakui anggaran untuk pengamanan aksi 212 tahun lalu cukup besar. Kabareskrim Komjen Ari Dono menyebut hampir menghabiskan satu tahun anggaran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengakui anggaran untuk aksi pengamanan tersebut cukup besar. Namun, ia enggan membeberkan berapa kisaran anggaran Polda untuk mengamankan aksi yang konon dihadiri jutaan massa itu.
Baca:
Aksi 212 Dinilai Telah Memberikan Terobosan Baru Berdemonstrasi
"Anggarannya (212) memang besar untuk makan anggota dan sebagainya sudah ada di situ," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu 30 Agustus 2017.
Saat disinggung perincian anggaran tersebut, Argo enggan berkomentar lebih jauh. Apalagi saat disinggung anggaran pengamanan 212 hampir menghabiskan satu tahun anggaran seperti yang diutarakan Komjen Ari Dono.
"Saya enggak hafal secara rinci. Masak saya ngomentarin pimpinan saya (Kabareskrim). Hanya biro perencanaan dan pimpinan saja yang tahu," kata Argo.
Baca:
Aksi 212 Diklaim Demo Model Pancasila
Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Ari Dono mengatakan, salah satu kegiatan yang hampir menguras anggaran Polri adalah pengamanan dalam aksi 212 akhir tahun lalu. Bahkan, ia mengatakan anggaran pengamanan tersebut cukup menyedot banyak anggaran untuk satu tahun.
“Lebih baik mencegah dari pada harus bertindak, karena biayanya tinggi sekali. Seperti 212 itu, satu tahun anggaran sudah habis di depan,” ujar Ari Dono Selasa 29 Agustus 2017.
Untuk mengantisipasi aksi serupa dan mengurangi pos anggaran yang membengkak, kedepan polisi akan lebih memperdayakan fungsi intelijen untuk melakukan tindakan pencegahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)