Rusunawa Pulogebang. Foto-foto: Metrotvnews.com/Lis Pratiwi
Rusunawa Pulogebang. Foto-foto: Metrotvnews.com/Lis Pratiwi

98% Penghuni Rusunawa Pulogebang Menunggak

Lis Pratiwi • 01 Agustus 2017 19:07
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 98% penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur, menunggak biaya sewa. Dari 667 unit rusunawa yang terisi, hanya 13 penghuni yang tepat waktu melunasi sewa.
 
"Iya, menurut info, jumlah tunggakannya paling banyak di antara rusunawa se-DKI Jakarta," ujar Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Pulogebang, Ageng Darmintono, kepada Metrotvnews.com, Selasa 1 Agustus 2017.
 
Menurut Ageng, umumnya penghuni yang menunggak disebabkan keterbatasan ekonomi. Banyak di antara penghuni adalah warga relokasi yang tak punya penghasilan tetap. Sebagai pengelola, ia pun memaklumi kondisi ini. Namun, tidak bagi mereka yang mampu dan sengaja tak membayar.

"Sampai sekarang nggak pernah ada rencana mau mengusir ya karena kalau diusir mereka mau ke mana lagi. Kecuali yang nakal itu," kata Ageng.
 
Selain Rusunawa Pulogebang, Ageng juga menjadi pengelola Rusunawa Komarudin, Jakarta Timur. Ageng mengatakan penghuni di Rusunawa Komarudin langsung membayar begitu mendapat surat peringatan dari pengelola. Terutama penyewa yang mampu. Lain hal bagi penghuni Rusunawa Pulogebang.
 
"Kalau di sini special case penghuninya. Saya juga nggak tahu kenapa banyak yang sengaja nggak mau bayar. Kesadarannya kurang," tutur dia.
98% Penghuni Rusunawa Pulogebang Menunggak
Salah satu interior rumah milik penghuni rusunawa Pulogebang
 
Sri Rezeki, penyewa yang tinggal di Blok A Rusunawa Pulogebang, mengatakan sudah menunggak pembayaran selama 10 bulan dengan biaya bulanan Rp402 ribu. Alasannya, Sri kesal kepada tetangganya yang tak pernah membayar hingga menunggak puluhan juta.
 
"Dulu saya selalu bayar rutin, tapi karena yang tidak bayar saja tak diapa-apain, jadi saya dan yang lain ikutan tak bayar," keluhnya.
 
Secara finansial, Sri mengaku mampu membayar biaya sewa. Ia dan suaminya bahkan membeli mobil dengan cicilan Rp4 juta per bulan. Mobil itu digunakan suaminya untuk transportasi online. Menurutnya, pengelola harus menindak tegas penghuni yang mampu secara finansial namun memiliki tunggakan biaya sewa.
 
"Saya tahu saya salah. Makanya nanti kalau disuruh lunasi saya mau, tapi dicicil. Kalau semuanya langsung, nggak ada uangnya," aku Sri.
 
Baca: Tunggakan Rusunawa Pulo Gebang Capai Rp2,53 Miliar
 
Ahmad Jumari, penghuni lain, mengaku memiliki tunggakan lebih dari Rp14 juta. Ia sudah hampir dua tahun tidak membayar biaya sewa. Jumari mengatakan, dulu ia juga rutin membayar, namun sejak berhenti bekerja kondisi keuangannya kian sulit.
 
"Ya, buat makan sama uang sekolah anak saja susah. Tapi, saya bilang sama pengelola kalau saya serius tinggal di rusun, bukan disewakan atau apa-apa," kata ketua RT 09 Blok A ini.
 
Ada 720 unit rumah di rusunawa Pulogebang. Sebanyak 667 unit sudah terisi. Dari jumlah yang terisi, 654 penyewa atau 98% masih menunggak biaya sewa.
98% Penghuni Rusunawa Pulogebang Menunggak
Ruang publik rusunawa Pulogebang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan