Rusunawa Pulo Gebang memiliki tunggakan sebanyk Rp2,53 miliar. (Foto: MTVN/Lis Pratiwi).
Rusunawa Pulo Gebang memiliki tunggakan sebanyk Rp2,53 miliar. (Foto: MTVN/Lis Pratiwi).

Tunggakan Rusunawa Pulo Gebang Capai Rp2,53 Miliar

Lis Pratiwi • 01 Agustus 2017 18:45
medcom.id, Jakarta: Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pulo Gebang, Jakarta Timur memiliki tunggakan sebanyak Rp2,53 miliar. Tunggakan sejak pertama ditempati, Februari 2013, hingga Juni 2017.
 
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Pulo Gebang, Ageng Darmintono mengungkapkan, jumlah tunggakan itu berupa sewa unit. Sementara biaya denda berjalan sebesar 2 persen dan tunggakan air, belum dijumlahkan.
 
"Ada tunggakan tapi cuma sewanya saja belum termasuk air. Kalau listrik, pakai token masing-masing," kata Ageng saat ditemui Metrotvnews.com di Jakarta, Selasa 1 Agustus 2017.

Rerata penghuni memiliki tunggakan sekitar enam bulan. Ada pula yang menunggak hingga dua tahun bahkan belum pernah membayar sejak pertama kali menghuni. Sayangnya, kemampuan ekonomi warga yang terbatas membuat pengelola tidak bisa memaksa.
 
"Memang kondisinya seperti itu, ada yang tidak punya pekerjaan, janda, pedagang makanan kecil keliling. Makanya kita ada program pelatihan supaya lebih produktif," tuturnya.
 
Namun tidak semua penghuni rusun dari kalangan tidak mampu. Beberapa di antaranya memiliki unit rusun yang dilengkapi pendingin ruangan, bahkan mampu mencicil mobil. Mereka yang sengaja mangkir dari tanggung jawab, bakal ditindak tegas.
 
"Akan kita berikan surat, peringatan, sampai nanti kalau masih tidak bayar kita kosongkan unitnya," jelas Ageng.
 
Rusunawa Pulo Gebang memiliki total 720 unit dan dihuni 667 unit. Keseluruhan unit dibagi dalam delapan blok gedung dari A hingga H. Tarif sewa setiap gedung berbeda tergantung luas dan lokasinya.
 
Biaya sewa dibagi dua golongan, yakni penghuni program relokasi dan sewa umum bagi penghuni nonrelokasi. Semakin tinggi lantai unit, maka harga sewanya semakin murah. Misalnya, di blok A biaya sewa lantai 1 bagi umum adalah Rp443 ribu per bulan, sementara lantai 5 hanya Rp297 ribu per bulan. 
 
"Kalau program memang lebih murah hampir setengahnya harga umum. Di Blok A itu paling mahal Rp273 ribu dan paling murah Rp183 ribu di lantai lima," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan