Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan pihaknya tidak menggelar operasi yustisi untuk menekan jumlah perantau ke Ibu Kota. Ia menekankan Jakarta terbuka untuk semua orang.
"Jakarta memang tetap terbuka tapi tetap harus terkendali," ujar Heru di Jakarta, Senin, 24 April 2023.
Untuk itu, Heru akan menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI untuk mendata jumlah perantau. Sehingga pihaknya memiliki data yang lengkap ihwal jumlah hingga pekerjaan perantau.
"Dinas Dukcapil mendata saja supaya data-data kependudukan itu valid," jelasnya.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu berharap setiap pendatang yang ke Jakarta usai lebaran telah memiliki pekerjaan. Selain itu, telah memiliki tempat tinggal.
Sebelumnya, Kepala Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan peniadaan operasi yustisi karena Jakarta terbuka bagi pendatang. Dia menyebut DKI Jakarta milik seluruh warga negara Indonesia.
"Jakarta milik semua, siapa saja bisa bekerja di Jakarta," kata dia.
Dinas Dukcapil DKI telah menyiapkan aplikasi data warga bagi pendatang baru yang tiba Ibu Kota dengan melapor ke pengurus Rukun Tetangga (RT). Selanjutnya, RT akan memasukkan data warga pendatang melalui aplikasi tersebut.
"Atau bisa datang ke loket pelayanan kami di kelurahan atau kecamatan. Selain itu kami juga akan melakukan pelayanan jemput bola ke RW di kelurahan," ujar Budi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Penjabat
(Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan pihaknya tidak menggelar
operasi yustisi untuk menekan jumlah perantau ke Ibu Kota. Ia menekankan Jakarta terbuka untuk semua orang.
"
Jakarta memang tetap terbuka tapi tetap harus terkendali," ujar Heru di Jakarta, Senin, 24 April 2023.
Untuk itu, Heru akan menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI untuk mendata jumlah perantau. Sehingga pihaknya memiliki data yang lengkap ihwal jumlah hingga pekerjaan perantau.
"Dinas Dukcapil mendata saja supaya data-data kependudukan itu valid," jelasnya.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu berharap setiap pendatang yang ke Jakarta usai lebaran telah memiliki pekerjaan. Selain itu, telah memiliki tempat tinggal.
Sebelumnya, Kepala Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan peniadaan operasi yustisi karena Jakarta terbuka bagi pendatang. Dia menyebut DKI Jakarta milik seluruh warga negara Indonesia.
"Jakarta milik semua, siapa saja bisa bekerja di Jakarta," kata dia.
Dinas Dukcapil DKI telah menyiapkan aplikasi data warga bagi pendatang baru yang tiba Ibu Kota dengan melapor ke pengurus Rukun Tetangga (RT). Selanjutnya, RT akan memasukkan data warga pendatang melalui aplikasi tersebut.
"Atau bisa datang ke loket pelayanan kami di kelurahan atau kecamatan. Selain itu kami juga akan melakukan pelayanan jemput bola ke RW di kelurahan," ujar Budi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)