Jakarta: Kereta rel listrik (KRL) dilempari batu di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta. Insiden ini menimpa KRL lintas Jakarta-Bogor, pada Minggu, 7 Mei 2023.
"Dapat disampaikan bahwa kejadian pelemparan batu pada salah kereta commuterline benar adanya. Kereta yang terkena pelemparan adalah Kereta Khusus Wanita (KKW) pada KA 4326 (Jakarta-Bogor)," kata Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan dalam keterangan resmi, Senin, 8 Mei 2023.
Pelemparan batu itu mengakibatkan salah seorang pengguna mengalami luka. Pengguna tersebut diobati di pos kesehatan Stasiun Citayam, setelahnya diperbolehkan pulang.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena dapat membahayakan pengguna yang ada di dalam commuterline," ungkapnya.
Kejadian pelemparan batu ini bukan kali pertama. Tahun lalu, kejadian serupa terjadi di Stasiun Buaran. Pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa. Sementara, pada 2015, pelemparan batu dilakukan anak-anak di sekitar Stasiun Cakung.
"Kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar rel dan Stasiun untuk turut menjaga fasilitas umum dan tidak melakukan aksi vandalisme yang bisa membahayakan," ujarnya.
Leza menegaskan bagi yang melihat aksi vandalisme dapat melaporkan ke akun media sosial resmi @commuterline atau ke contact center 021 121. "Mari kita menjaga fasilitas publik, kenyamanan dan keselamatan bersama dalam bertransportasi khususnya commuterline," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Kereta rel listrik (
KRL) dilempari batu di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta. Insiden ini menimpa KRL lintas Jakarta-Bogor, pada Minggu, 7 Mei 2023.
"Dapat disampaikan bahwa kejadian pelemparan batu pada salah kereta commuterline benar adanya. Kereta yang terkena pelemparan adalah Kereta Khusus Wanita (KKW) pada KA 4326 (Jakarta-Bogor)," kata Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (
KCI) Leza Arlan dalam keterangan resmi, Senin, 8 Mei 2023.
Pelemparan batu itu mengakibatkan salah seorang pengguna mengalami luka. Pengguna tersebut diobati di pos kesehatan Stasiun Citayam, setelahnya diperbolehkan pulang.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena dapat membahayakan pengguna yang ada di dalam commuterline," ungkapnya.
Kejadian pelemparan batu ini bukan kali pertama. Tahun lalu, kejadian serupa terjadi di Stasiun Buaran. Pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa. Sementara, pada 2015, pelemparan batu dilakukan anak-anak di sekitar Stasiun Cakung.
"Kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar rel dan Stasiun untuk turut menjaga fasilitas umum dan tidak melakukan aksi vandalisme yang bisa membahayakan," ujarnya.
Leza menegaskan bagi yang melihat aksi vandalisme dapat melaporkan ke akun media sosial resmi
@commuterline atau ke
contact center 021 121. "Mari kita menjaga fasilitas publik, kenyamanan dan keselamatan bersama dalam bertransportasi khususnya commuterline," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)