Bekasi: Kisah seorang wanita yang diduga mengalami pelecehan seksual dari petugas KRL jalur Bekasi viral di jagat Twitter. Wanita tersebut mengaku dirayu hingga dipanggil sayang oleh petugas di gerbong KRL Nomor 5108B pada Rabu, 26 April 2023.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, mengaku pihaknya telah menerima laporan dari pengguna KRL dan menyayangkan peristiwa tersebut.
"Kami mohon maaf sebelumnya, untuk tindak lanjut atas kejadian itu terduga pelaku dipanggil untuk dimintai keterangan," kata Leza kepada Medcom.id, Kamis, 27 April 2023.
Leza menuturkan terduga pelaku mengakui perbuatannya tersebut. Pihaknya juga telah memecat petugas yang merayu wanita pengguna KRL dengan panggilan sayang tersebut.
"Saat ini terduga pelaku yang berdasarkan berita beredar merupakan satu petugas kami sudah diberhentikan. Merupakan komitmen kami KAI Commuter dalam melawan pelecehan seksual tanpa pandang siapa yang melakukan," ungkapnya.
Leva menambahkan saat ini setiap stasiun telah terpasang CCTV analytic yang dapat merekam wajah. "Bila terjadi tindak kejahatan dan terduga pelaku terekam dalam CCTV analytic akan tersimpan di data base sistem tersebut," ujarnya.
Dia mengimbau agar pengguna kereta Commuterline dapat waspada dan memperhatikan area sekitar.
"Segera lapor petugas atau meminta bantuan pengguna lain apabila melihat atau mengalami kejadian yg tidak menyenangkan. Dapat juga lapor melalui akun resmi media sosial @commuterline dan contact center 021 121," ucap Leva.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Kisah seorang wanita yang diduga mengalami
pelecehan seksual dari petugas
KRL jalur Bekasi viral di jagat Twitter. Wanita tersebut mengaku dirayu hingga dipanggil sayang oleh petugas di gerbong KRL Nomor 5108B pada Rabu, 26 April 2023.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, mengaku pihaknya telah menerima laporan dari pengguna KRL dan menyayangkan peristiwa tersebut.
"Kami mohon maaf sebelumnya, untuk tindak lanjut atas kejadian itu terduga pelaku dipanggil untuk dimintai keterangan," kata Leza kepada
Medcom.id, Kamis, 27 April 2023.
Leza menuturkan terduga pelaku mengakui perbuatannya tersebut. Pihaknya juga telah memecat petugas yang merayu wanita pengguna KRL dengan panggilan sayang tersebut.
"Saat ini terduga pelaku yang berdasarkan berita beredar merupakan satu petugas kami sudah diberhentikan. Merupakan komitmen kami KAI Commuter dalam melawan pelecehan seksual tanpa pandang siapa yang melakukan," ungkapnya.
Leva menambahkan saat ini setiap stasiun telah terpasang CCTV analytic yang dapat merekam wajah. "Bila terjadi tindak kejahatan dan terduga pelaku terekam dalam CCTV analytic akan tersimpan di data base sistem tersebut," ujarnya.
Dia mengimbau agar pengguna kereta Commuterline dapat waspada dan memperhatikan area sekitar.
"Segera lapor petugas atau meminta bantuan pengguna lain apabila melihat atau mengalami kejadian yg tidak menyenangkan. Dapat juga lapor melalui akun resmi media sosial @commuterline dan contact center 021 121," ucap Leva.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)