Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Darmawan/Medcom.id/Yurike
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Darmawan/Medcom.id/Yurike

Usut Penusukan Nenek oleh WNA, Psikologi Forensik dan Imigrasi Dilibatkan

Yurike Budiman • 08 Mei 2023 14:23
Jakarta: Polisi masih mendalami motif tersangka penganiayaan dua nenek di Apartemen Gading Nias, Juma, 5 Mei 2023. Tersangka berinisial AN yang merupakan warga negara asing (WNA) Nigeria, tega menganiaya dan menusuk korban usai mengamuk.
 
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Darmawan, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder terkait.
 
"Untuk melakukan pendalaman terhadap penyidikan kita melibatkan dokter psikologi forensik, kemudian bekerja sama dengan imigrasi, dan stakeholder yang lain, karena kebetulan yang bersangkutan pernah berpekara di Jaksel," kata Gidion, Senin, 8 Mei 2023, usai menjenguk korban di RS Gading Pluit.

Gidion mengatakan tersangka pernah terlibat kasus yang sama, yakni penganiayaan pada 2021. Tersangka juga menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
 
"Dalam kasus yang sama 351 penganiayaan orang juga, yang bersangkutan diduga mengalami gangguan kesehatan secara psikologis. Sehingga belum dilanjutkan proses persidangannya," kata Gidion.
 
Kini tersangka masih dilakukan penahanan di Rutan Mapolres Jakarta Utara. Polisi masih mendalami motif AN melakukan tindak pidana penganiayaan.
 
Baca: Bukan Dipengaruhi Narkoba, Polisi Gali Motif WN Nigeria Tusuk Lansia di Jakut

"Dengan asumsi layak untuk ditahan atau mempertanggung jawabkan secara hukum. Karena secara spontan yang bersangkutan marah-marah di apartemen, kemudian dilerai dan melakukan perlawanan dengan kekerasan," kata Gidion.
 
Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka AN juga negatif dari alkohol dan obat-obatan terlarang. Untuk mengungkap motif penganiayaan, polisi juga meminta rekam jejak tersangka pada pihak imigrasi.
 
"Alkohol negatif kemudian narkotika juga negatif. Ini yang masih kita dalami dengan ahli psikilogi forensik dan minta track record dari imigrasi juga untuk meyakinkan motif yang bersangkutan," tutup Gidion.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan