Pejalan kaki melintas di pinggir bekas tebangan pohon, di Trotoar Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Senin, 4 November 2019. Foto: Antara/'Reno Esnir
Pejalan kaki melintas di pinggir bekas tebangan pohon, di Trotoar Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Senin, 4 November 2019. Foto: Antara/'Reno Esnir

Pembabatan Pohon di Cikini Dipertanyakan

Antara • 04 November 2019 19:42
Jakarta: DPRD DKI Jakarta mempertanyakan koordinasi antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait pembabatan pohon besar di depan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat. Langkah itu disayangkan publik. 
 
"Seharusnya ini kan ada regulasinya, apalagi pohon umur tertentu, masa main potong. Ini kan kaitannya macam-macam, ada Dinas Bina Marga, lalu ada Dinas Pertamanan," kata anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 4 November 2019.
 
Menurut dia, penebangan pohon yang berhubungan dengan penataan trotoar di Cikini dan
masuk dalam kegiatan strategis daerah (KSD) DKI Jakarta. Seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) memiliki langkah bijak dengan tidak membabat habis pohon-pohon.

"Sekarang kan banyak caranya, bisa dipindahkan walau butuh alat. Kalau sudah mati dan mengganggu boleh, tapi kan ini masih baik," ucap dia.
 
Pemprov DKI Jakarta mengatakan di Cikini nantinya akan diganti dengan pohon baru tabebuia yang disebut untuk menyerap polutan dan mempercantik kota. Pohon itu menggantikan pohon angsana dan beringin yang ada di Jalan Cikini sejak lama. 
  
"Tapi butuh berapa lama mau kayak gitu. Harusnya enggak membabi buta membabat habis. Kami harap Pemprov ini sadar, jangan diulang di tempat lain, sebisa mungkin dijaga karena di Jakarta kan susah dengan lahan terbatas ini," jelas dia.
 
Delapan pohon berusia tua yang berada di trotoar dekat Stasiun Cikini ditebang untuk pelebaran jalur pejalan kaki di kawasan yang termasuk dalam KSD. Kegiatan itu diklaim untuk peremajaan pohon pelindung.   
 
"Menggantikan pohon pelindung yang sebelumnya," kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan