Ilustrasi TPST Bantargebang. MI/Ganabuana.
Ilustrasi TPST Bantargebang. MI/Ganabuana.

Pemprov DKI Yakin Bantargebang Bisa Bertahan Lama

Ilham Pratama Putra • 31 Juli 2019 12:59
Jakarta: Tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, dikhawatirkan tak bisa menampung sampah Jakarta yang mencapai 7 ribu ton per hari. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mengantisipasi hal itu.
 
"Sekarang kita bagaimana caranya sampah enggak semua dibuang ke Bantargebang," kata Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto kepada Medcom.id, Rabu, 31 Juli 2019.
 
Dinas Lingkungan Hidup DKI berusaha mengurangi produksi sampah di sumbernya dan mengoptimalisasi Bantargebang. Pemprov juga membangun intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.

Asep yakin bisa bertahan lama jika hal itu dilakukan. Ia percaya Bantargebang bisa menampung sampah hingga 2021.
 
Baca: ITF Sunter Dorong Produsen Bertanggung Jawab Kelola Sampah
 
Pembangunan ITF Sunter pun memasuki tahap awal. Saat ini, Pemprov DKI sedang melakukan uji tanah.
 
"Masih tahap awal. Kalau pengerjaan fisiknya, saat ini sedang soil test atau pengujian tanah. Setelah selesai, baru kita bangun konstruksinya," ujar Asep.
 
ITF Sunter ditargetkan selesai pada 2022. Asep percaya Bantargebang bisa menampung sampah hingga pembangunan selesai.
 
"Iya asal poin pengurangan sampah di sumbernya atau di masyarakat bisa ditekan. Masyarakat mampu menyortir dan memanfaatkan sampah," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan