Jakarta: Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Bidang Infokom Reynaldi Sarijowan mendorong Perumda Pasar Jaya memperbaiki pendataan penerima vaksin covid-19. Hal itu bisa dilakukan dengan melibatkan pengurus blok di tiap pasar.
Reynaldi menyebut pendataan penting untuk mencegah 'penumpang gelap' dalam proses vaksinasi covid-19. Seperti yang diduga terjadi di Pasar Tanah Abang.
"Kan bisa misalnya melibatkan para pengurus di masing-masing blok pasar. Mereka ini bisa sekali dilibatkan. Karena mereka yang paham sekali soal kondisi pedagang dan siapa-siapa yang bekerja di sana," kata Reynaldi saat dihubungi Media Indonesia, Minggu, 7 Maret 2021.
Reynaldi mengaku pihaknya telah menerima laporan individu bukan karyawan dan pedagang Pasar Tanah Abang mendapat jatah vaksin covid-19. Pihaknya masih mengumpulkan bukti dan permasalahan selama proses vaksinasi covid-19 di Pasar Tanah Abang.
(Baca: Wagub DKI Belum Dapat Laporan Penggelapan Jatah Vaksin di Tanah Abang)
"Kami masih mengumpulkan bukti dan laporan. Sejauh ini memang ada laporan tersebut," kata Reynaldi.
Dia menyebut hadirnya pihak-pihak yang bukan pedagang atau orang yang tidak bekerja di Pasar Tanah Abang mencerminkan buruknya pendataan oleh Perumda Pasar Jaya. Padahal, ia sudah mewanti-wanti masalah pendataan ialah hal krusial.
Reynaldi khawatir para pedagang serta orang yang benar-benar bekerja di pasar tidak mendapatkan vaksin. Hal itu bila vaksin dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Jakarta: Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Bidang Infokom Reynaldi Sarijowan mendorong Perumda Pasar Jaya memperbaiki pendataan penerima
vaksin covid-19. Hal itu bisa dilakukan dengan melibatkan pengurus blok di tiap pasar.
Reynaldi menyebut pendataan penting untuk mencegah 'penumpang gelap' dalam proses vaksinasi covid-19. Seperti yang diduga terjadi di
Pasar Tanah Abang.
"Kan bisa misalnya melibatkan para pengurus di masing-masing blok pasar. Mereka ini bisa sekali dilibatkan. Karena mereka yang paham sekali soal kondisi pedagang dan siapa-siapa yang bekerja di sana," kata Reynaldi saat dihubungi
Media Indonesia, Minggu, 7 Maret 2021.
Reynaldi mengaku pihaknya telah menerima laporan individu bukan karyawan dan pedagang Pasar Tanah Abang mendapat jatah vaksin covid-19. Pihaknya masih mengumpulkan bukti dan permasalahan selama proses vaksinasi covid-19 di Pasar Tanah Abang.
(Baca:
Wagub DKI Belum Dapat Laporan Penggelapan Jatah Vaksin di Tanah Abang)
"Kami masih mengumpulkan bukti dan laporan. Sejauh ini memang ada laporan tersebut," kata Reynaldi.
Dia menyebut hadirnya pihak-pihak yang bukan pedagang atau orang yang tidak bekerja di Pasar Tanah Abang mencerminkan buruknya pendataan oleh Perumda Pasar Jaya. Padahal, ia sudah mewanti-wanti masalah pendataan ialah hal krusial.
Reynaldi khawatir para pedagang serta orang yang benar-benar bekerja di pasar tidak mendapatkan vaksin. Hal itu bila vaksin dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)