Jakarta: Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline dari Depok mengeluhkan rencana PT KAI yang akan mengubah rute perjalanan KRL menuju stasiun Sudirman, Tanah Abang, dan Kampung Bandan. Perubahan yang dimulai pada 28 Mei itu hanya menyediakan KRL langsung tujuan Bogor-Kota dan meniadakan rute langsung menuju Tanah Abang.
Sehingga, penumpang yang akan melakukan perjalanan menuju Stasiun Tanah Abang harus transit di Stasiun Manggarai.
Marulina, 26, mengeluh atas peniadaan rute KRL Bogor menuju Stasiun Tanah Abang. Sebab, pemberhentian kereta di Stasiun Karet pasti akan kena imbasnya.
"Saya biasanya naik kereta dari Cilebut ke Stasiun Karet," kata Marulina, dilansir Media Indonesia, Sselasa, 24 Mei 2022.
Baca: Alasan di Balik Perubahan Rute KRL Mulai 28 Mei
Marulina mengaku enggan transit di Stasiun Manggarai karena suasananya yang padat. Dia khawatir kondisi berdesak-desakan rawan tindak kejahatan seperti copet.
"Enggak mau transit, soalnya stasiun transit kalau ada penumpang yang ke arah Angke saja sudah ramai dan berjubel. Gimana cuma satu arah gini," ungkap dia.
Untuk menghindari hal itu, Marulina berencana mengubah rute perjalanan melalui Stasiun Gondangdia. Namun, kata dia, waktu tempuh perjalanan dan ongkos menjadi bertambah karena harus menggunakan transportasi umum lainnya agar sampai ke tempat tujuan.
Jakarta: Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline dari Depok mengeluhkan rencana
PT KAI yang akan mengubah rute perjalanan
KRL menuju stasiun Sudirman, Tanah Abang, dan Kampung Bandan. Perubahan yang dimulai pada 28 Mei itu hanya menyediakan KRL langsung tujuan Bogor-Kota dan meniadakan rute langsung menuju Tanah Abang.
Sehingga, penumpang yang akan melakukan perjalanan menuju Stasiun Tanah Abang harus transit di Stasiun Manggarai.
Marulina, 26, mengeluh atas peniadaan rute KRL Bogor menuju Stasiun Tanah Abang. Sebab, pemberhentian kereta di Stasiun Karet pasti akan kena imbasnya.
"Saya biasanya naik kereta dari Cilebut ke Stasiun Karet," kata Marulina, dilansir
Media Indonesia, Sselasa, 24 Mei 2022.
Baca:
Alasan di Balik Perubahan Rute KRL Mulai 28 Mei
Marulina mengaku enggan transit di Stasiun Manggarai karena suasananya yang padat. Dia khawatir kondisi berdesak-desakan rawan tindak kejahatan seperti copet.
"Enggak mau transit, soalnya stasiun transit kalau ada penumpang yang ke arah Angke saja sudah ramai dan berjubel. Gimana cuma satu arah gini," ungkap dia.
Untuk menghindari hal itu, Marulina berencana mengubah rute perjalanan melalui Stasiun Gondangdia. Namun, kata dia, waktu tempuh perjalanan dan ongkos menjadi bertambah karena harus menggunakan transportasi umum lainnya agar sampai ke tempat tujuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)