Jakarta: Penyediaan kamera pengintai atau CCTV dianggap menjadi solusi untuk mencegah vandalisme di Ibu Kota. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan CCTV perlu dipasang di setiap fasilitas publik.
"Kalau anggaraan memadai dikasih CCTV biar kelihatan," kata Marullah saat dihubungi, Jakarta, Senin. 17 Desember 2018.
Marullah menegaskan keberadaan CCTV bukan untuk memata-matai warga, tetapi untuk menjaga fasilitas publik. Namun, selain memasang CCTV, mendidik warga juga tak kalah penting.
"Warga harus didik untuk menjaga kebersihan dan ketertiban. Mereka harus kembali ke budaya dulu, budaya menjaga bukan merusak," ujar dia.
Aksi vandalisme di Jakarta tidak hanya sekali. Jumat, 21 September 2018 salah satu kereta mass rapid transit (MRT) menjadi sasaran oknum tak bertanggung jawab. Hingga kini pelaku belum juga ditemukan.
Baca: Aksi Vandalisme Kembali Sasar Fasilitas Publik
Selanjutnya, pada 9 Desember 2018, vandalisme terjadi pada armada TransJakarta dengan MYS-17078. Aksi ini terjadi usai Persija menjuarai Liga 1 2018. Mereka mencoret bus dengan tulisan "JKT DAY".
Yang terbaru terjadi pada 15 Desember 2018 usai konvoi kemenangan Persija. Halte TransJakarta Setiabudi dicoret-coret dengan cat berwarna putih.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0kp2RALN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Penyediaan kamera pengintai atau CCTV dianggap menjadi solusi untuk mencegah vandalisme di Ibu Kota. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan CCTV perlu dipasang di setiap fasilitas publik.
"Kalau anggaraan memadai dikasih CCTV biar kelihatan," kata Marullah saat dihubungi, Jakarta, Senin. 17 Desember 2018.
Marullah menegaskan keberadaan CCTV bukan untuk memata-matai warga, tetapi untuk menjaga fasilitas publik. Namun, selain memasang CCTV, mendidik warga juga tak kalah penting.
"Warga harus didik untuk menjaga kebersihan dan ketertiban. Mereka harus kembali ke budaya dulu, budaya menjaga bukan merusak," ujar dia.
Aksi vandalisme di Jakarta tidak hanya sekali. Jumat, 21 September 2018 salah satu kereta mass rapid transit (MRT) menjadi sasaran oknum tak bertanggung jawab. Hingga kini pelaku belum juga ditemukan.
Baca: Aksi Vandalisme Kembali Sasar Fasilitas Publik
Selanjutnya, pada 9 Desember 2018, vandalisme terjadi pada armada TransJakarta dengan MYS-17078. Aksi ini terjadi usai Persija menjuarai Liga 1 2018. Mereka mencoret bus dengan tulisan "JKT DAY".
Yang terbaru terjadi pada 15 Desember 2018 usai konvoi kemenangan Persija. Halte TransJakarta Setiabudi dicoret-coret dengan cat berwarna putih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)