Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), menargetkan seluruh sekolah di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka pada awal 2022. Pembukaan sekolah untuk saat ini masih dilakukan secara terbatas.
"Nanti secara bertahap dibuka. Insyaallah di Januari bisa semua," kata Ariza di Balai Kota, Rabu, 26 Agustus 2021.
Ariza mengatakan sekolah tatap muka terbatas dimulai pekan depan. Sebanyak 610 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK dutargetkan menyelenggarakan tatap muka terbatas.
"Insyaallah 30 Agustus buka dimulai dari 610 sekolah yang sebelumnya sudah melakukan uji coba. Jadi kita teruskan uji coba seperti sebelumnya," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengizinkan DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka terbatas saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. PTM dengan penerapan aturan kapasitas maksimal 50 persen.
Baca: 46 Sekolah di Jakarta Barat Siap Gelar PTM
Pelaksanaan PTM terbatas berlaku pada satuan pendidikan (sekolah dasar dan menengah serta universitas) di wilayah Kabupaten/Kota Provinsi DKI Jakarta dengan kriteria level 3, yaitu Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Utara, dan Kota Jakarta Pusat.
Tito menyebut penetapan level wilayah berpedoman pada Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Namun, aturan kapasitas untuk PAUD yang menggelar PTM lebih sedikit yakni maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas.
Sementara itu, pendidikan anak berkebutuhan khusus, mulai dari SDLB, MILB, SMPLB, SMALB, dan MALB, kapasitas maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), menargetkan seluruh sekolah di Ibu Kota menggelar
pembelajaran tatap muka pada awal 2022. Pembukaan sekolah untuk saat ini masih dilakukan secara terbatas.
"Nanti secara bertahap dibuka. Insyaallah di Januari bisa semua," kata Ariza di Balai Kota, Rabu, 26 Agustus 2021.
Ariza mengatakan sekolah tatap muka terbatas dimulai pekan depan. Sebanyak 610 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK dutargetkan menyelenggarakan tatap muka terbatas.
"Insyaallah 30 Agustus buka dimulai dari 610 sekolah yang sebelumnya sudah melakukan uji coba. Jadi kita teruskan uji coba seperti sebelumnya," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengizinkan
DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka terbatas saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. PTM dengan penerapan aturan kapasitas maksimal 50 persen.
Baca:
46 Sekolah di Jakarta Barat Siap Gelar PTM
Pelaksanaan PTM terbatas berlaku pada satuan pendidikan (sekolah dasar dan menengah serta universitas) di wilayah Kabupaten/Kota Provinsi DKI Jakarta dengan kriteria level 3, yaitu Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Utara, dan Kota Jakarta Pusat.
Tito menyebut penetapan level wilayah berpedoman pada Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Namun, aturan kapasitas untuk PAUD yang menggelar PTM lebih sedikit yakni maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas.
Sementara itu, pendidikan anak berkebutuhan khusus, mulai dari SDLB, MILB, SMPLB, SMALB, dan MALB, kapasitas maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)