Jakarta: Kualitas udara di Jakarta masuk kategori sedang pada Minggu, 21 April 2024. Kualitas udara tersebut membuat Ibu Kota menduduki peringkat 30 sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Menurut situs pemantau kualitas udara IQ Air yang dipantau pada Minggu pukul 07.32 WIB, angka kualitas udara di Jakarta yaitu 70 poin mengacu kepada penilaian PM2,5. Nilai konsentrasi sebesar 21 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut setara 4,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).
Kualitas udara kategori sedang ini tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan. Kualitas udara ketegori tersebut hanya berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 pada kisaran 51-100.
Meski tak berbahaya bagi kesehatan manusia, kelompok sensitif direkomendasikan tidak beraktivitas di luar ruangan. Mereka diminta menggunakan masker.
Sementara itu, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia Chiang Mai (Thailand). Angka kualitas udaranya mencapai 165.
Selanjutnya, Beijing (Tiongkok) dengan angka 164. Urutan ketiga yaitu ditempati Kota Kathmandu (Nepal) dengan angka 157.
Jakarta:
Kualitas udara di Jakarta masuk kategori sedang pada Minggu, 21 April 2024. Kualitas udara tersebut membuat Ibu Kota menduduki peringkat 30 sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Menurut situs pemantau kualitas udara IQ Air yang dipantau pada Minggu pukul 07.32 WIB, angka
kualitas udara di
Jakarta yaitu 70 poin mengacu kepada penilaian PM2,5. Nilai konsentrasi sebesar 21 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut setara 4,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).
Kualitas udara kategori sedang ini tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan. Kualitas udara ketegori tersebut hanya berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 pada kisaran 51-100.
Meski tak berbahaya bagi kesehatan manusia, kelompok sensitif direkomendasikan tidak beraktivitas di luar ruangan. Mereka diminta menggunakan masker.
Sementara itu, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia Chiang Mai (Thailand). Angka kualitas udaranya mencapai 165.
Selanjutnya, Beijing (Tiongkok) dengan angka 164. Urutan ketiga yaitu ditempati Kota Kathmandu (Nepal) dengan angka 157.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)