Jakarta: Penggunaan plastik di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Jakarta meningkat. Penyebabnya warga melakukan belanja secara online atau daring.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengamini terjadinya peningkatan belanja daring selama PSBB. Baik layanan antar makanan siap saji ataupun belanja online berbentuk paket.
"Hal ini berdampak terhadap peningkatan sampah plastik pembungkus paket belanja online tersebut," kata Warih dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Juli 2020.
Menurut dia, selama pandemi covid-19, peningkatan sampah plastik naik dari 14 persen menjadi 21 persen. Padahal, limbah sampah berkurang secara keseluruhan.
Baca: Pengurangan Sampah Plastik Harus Perhatikan Dampaknya ke UMKM
Data Dinas Lingkungan Hidup DKI menyebut bahwa rata-rata limbah sampah sebelum masa bekerja di rumah atau work from home (WFH) pada 1-15 Maret 2020, yakni 9.346 ton per harinya. Kemudian, angkanya menurun pada masa WFH dengan persentase rata-rata 8.485 ton per hari.
Pada penerapan PSBB 10 April-4 Juni 2020, angka kembali turun menjadi 6.342 ton per hari. Angka tersebut stabil pada masa PSBB transisi yaitu 6.225 ton per hari.
Pemprov DKI mengimbau agar masyarakat mengurangi timbunan sampah plastik tersebut dengan menjalankan tips belanja daring ramah lingkungan yang salah satunya direkomendasikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Beberapa aplikator juga sudah menyiapkan tas khusus delivery untuk para mitra.
"Seperti mendukung penjual dan produk tanpa pembungkus plastik, meminta penjual untuk mengurangi pembungkus plastik, membeli barang dalam kemasan besar atau mengabungkan belanja," kata dia.
Jakarta: Penggunaan plastik di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Jakarta meningkat. Penyebabnya warga melakukan belanja secara
online atau daring.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengamini terjadinya peningkatan belanja daring selama PSBB. Baik layanan antar makanan siap saji ataupun belanja
online berbentuk paket.
"Hal ini berdampak terhadap peningkatan sampah plastik pembungkus paket belanja
online tersebut," kata Warih dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Juli 2020.
Menurut dia, selama pandemi covid-19, peningkatan sampah plastik naik dari 14 persen menjadi 21 persen. Padahal, limbah sampah berkurang secara keseluruhan.
Baca:
Pengurangan Sampah Plastik Harus Perhatikan Dampaknya ke UMKM
Data Dinas Lingkungan Hidup DKI menyebut bahwa rata-rata limbah sampah sebelum masa bekerja di rumah atau
work from home (WFH) pada 1-15 Maret 2020, yakni 9.346 ton per harinya. Kemudian, angkanya menurun pada masa WFH dengan persentase rata-rata 8.485 ton per hari.
Pada penerapan PSBB 10 April-4 Juni 2020, angka kembali turun menjadi 6.342 ton per hari. Angka tersebut stabil pada masa PSBB transisi yaitu 6.225 ton per hari.
Pemprov DKI mengimbau agar masyarakat mengurangi timbunan sampah plastik tersebut dengan menjalankan tips belanja daring ramah lingkungan yang salah satunya direkomendasikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Beberapa aplikator juga sudah menyiapkan tas khusus
delivery untuk para mitra.
"Seperti mendukung penjual dan produk tanpa pembungkus plastik, meminta penjual untuk mengurangi pembungkus plastik, membeli barang dalam kemasan besar atau mengabungkan belanja," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)