Ilustrasi bus TransJakarta. MI/Bary Fatahilah
Ilustrasi bus TransJakarta. MI/Bary Fatahilah

Konsep Transportasi DKI Bergeser ke Orientasi Transit

Sri Yanti Nainggolan • 25 Maret 2021 17:44
Jakarta: Sistem transportasi DKI Jakarta diproyeksikan beralih dari orientasi pribadi menjadi anggkutan publik. Konsep pengembangan infrastruktur turut berubah dari car oriented development (COD) menjadi transit oriented development (TOD).
 
"Harapannya semua yang semula COD bisa berubah menjadi TOD dengan melakukan empat hal besar," ujar Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Susilo Dewanto dalam diskusi daring, Kamis, 25 Maret 2021.
 
Keempat fokus tersebut ialah pejalan kaki, kendaraan ramah lingkungan, angkutan umum, dan disinsentif kendaraan pribadi. Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mendorong sejumlah program untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi.

Upaya tersebut dibantu dengan pembangunan trotoar secara masif di banyak jaringan jalan. Ukuran trotoar diperlebar untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki.
 
"Kemudian, mendorong kendaraan tak bermotor, yaitu sepeda," lanjut dia.
 
Baca: Pemerintah Susun Strategi Kembangkan Hunian TOD
 
Armada TransJakarta juga mulai menggunakan bus listrik untuk mendukung transportasi ramah lingkungan. Kolaborasi dengan masyarakat pun ditingkatkan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi.
 
"Jakarta sudah melakukan ekosistem transportasi yang dinamakan JakLingko," kata Susilo.
 
Sistem tersebut mempermudah mobilitas warga karena mencakup mikrolet atau angkot, bus TransJakarta, hingga MRT dan LRT. Sistem terintegrasi ini akan makin diperluas ke depannya.
 
"Ini sistem yang perlu diteruskan dan dipacu pertumbuhannya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan