Jakarta: Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyambangi Balai Kota Jakarta. Bambang datang bersama Koordinator Nasional Asosiasi LBH APIK Indonesia Nursyahbani Katjasungkana.
Bambang datang mengenakan kemeja cokelat. Keduanya tampak terburu-buru memasuki kantor Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Baca: Anggota TGUPP bakal Satu Ruangan dengan Anies-Sandi
Bambang mengatakan, kedatangannya ke Balai Kota hanya untuk berkoordinasi dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno soal pemberantasan korupsi. Ia mengaku tidak ada pembicaraan lain.
"Ngobrol biasa bagaimana pencegahan korupsi," kata Bambang di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2017.
Saat disinggung soal tawaran sebagai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang pemberantasan korupsi, Bambang lebih memilih diam. Dia mengaku tak tahu soal itu.
"Enggak ada. Belum tahu, baru ngobrol pencegahan korupsi, saya kan punya kompetensi itu," ungkapnya.
Baca: Sandiaga tak Ingin TGUPP Jadi Cadangan
Ada tiga topik pembicaraan pada pertemuan tadi, yakni soal revenue, ekspenditure, dan investasi. Ia menuturkan, penerimaan berkonsentrasi di pajak, kalau expenditure berkonsentrasi di infrastruktur dasar masyarakat.
"Pendidikan dan kesehatan," pungkasnya.
Sementara itu, Nur Syahbani menyampaikan, korupsi merupakan salah satu pelanggaran hak asasi manusia. Sebab, uang negara adalah uang rakyat.
"Kami kasih ide-ide dasar bagaimana kita mencegah korupsi di DKI, karena ini lagi mau anggaran kita mau kawal bagaimana masukan dan pengeluannya," pungkasnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nN9Dwv8K" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyambangi Balai Kota Jakarta. Bambang datang bersama Koordinator Nasional Asosiasi LBH APIK Indonesia Nursyahbani Katjasungkana.
Bambang datang mengenakan kemeja cokelat. Keduanya tampak terburu-buru memasuki kantor Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Baca: Anggota TGUPP bakal Satu Ruangan dengan Anies-Sandi
Bambang mengatakan, kedatangannya ke Balai Kota hanya untuk berkoordinasi dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno soal pemberantasan korupsi. Ia mengaku tidak ada pembicaraan lain.
"Ngobrol biasa bagaimana pencegahan korupsi," kata Bambang di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2017.
Saat disinggung soal tawaran sebagai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang pemberantasan korupsi, Bambang lebih memilih diam. Dia mengaku tak tahu soal itu.
"Enggak ada. Belum tahu, baru ngobrol pencegahan korupsi, saya kan punya kompetensi itu," ungkapnya.
Baca:
Sandiaga tak Ingin TGUPP Jadi Cadangan
Ada tiga topik pembicaraan pada pertemuan tadi, yakni soal revenue, ekspenditure, dan investasi. Ia menuturkan, penerimaan berkonsentrasi di pajak, kalau expenditure berkonsentrasi di infrastruktur dasar masyarakat.
"Pendidikan dan kesehatan," pungkasnya.
Sementara itu, Nur Syahbani menyampaikan, korupsi merupakan salah satu pelanggaran hak asasi manusia. Sebab, uang negara adalah uang rakyat.
"Kami kasih ide-ide dasar bagaimana kita mencegah korupsi di DKI, karena ini lagi mau anggaran kita mau kawal bagaimana masukan dan pengeluannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)