Jakarta: Gedung DPRD DKI Jakarta mengalami keretakan di bagian dinding luar lantai 11. Kabiro Umum Pemprov DKI Jakarta Firmansyah mengatakan keretakan ini terjadi sejak lama sebelum membesar seperti saat ini.
"Keretakan sebesar rambut dari awal November," kata Firmansyah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 15 Desember 2017.
Terkait hai ini, Pemprov DKI belum berencana menngosongkan lantai 11 yang saat ini mengalami keretakan. Keretakan dinding ini sudah dilaporkan ke PT Jaya Konstruksi selaku kontraktor pembangunan gedung yang menelan biaya Rp500 miliar. "Kemarin sudah diinspeksi oleh Jaya Konstruksi dan diambil pengamanan awal," ucapnya.
Gedung DPRD DKI Jakarta mengalami keretakan di bagian dinding luar lantai 11--Medcom.id/Whisnu Mardiansyah
Menurut Firmansyah, kerusakan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor PT Jaya Konstruksi, termasuk anggaran renovasi keretakan gedung.
Namun, meski keretakan sudah dideteksi sejak awal November, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui baru mendapatkan laporan tadi pagi. Anies mengungkapkan ada risiko runtuhnya dinding itu. "Kalau risiko ada. Laporannya baru tadi pagi," ucapnya.
Baca: Anies : Gedung DPRD DKI Miring 20 Derajat
Gedung DPRD DKI Jakarta yang baru kembali mengalami kerusakan di dinding bagian luar gedung. Lapisan GRC (Glass Fibre Reinforced Concrete) atau papan semen fiber glass yang melapisi dinding terlihat menggelembung.
Pantauan Medcom.id, lapisan GRC terlihat seperti akan terkelupas. Lapisan fiber yang menggelembung tepat di atas lantai yang menghubungkan bangunan DPRD lama dengan DPRD baru.
Sepintas memang tak tampak kerusakan jika dilihat dari kejauhan karena lapisan dinding GRC yang berwarna abu-abu terpantul cahaya matahari. Namun, dilihat dari jarak dekat tampak sekali permukaannya tidak rata.
Mengantisipasi adanya jatuhan material, akses pejalan kaki dari arah gerbang masuk DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih menuju Balai Kota ditutup. Para pejalan kaki dialihkan melewati gedung sekretariat DPRD DKI.
Jakarta: Gedung DPRD DKI Jakarta mengalami keretakan di bagian dinding luar lantai 11. Kabiro Umum Pemprov DKI Jakarta Firmansyah mengatakan keretakan ini terjadi sejak lama sebelum membesar seperti saat ini.
"Keretakan sebesar rambut dari awal November," kata Firmansyah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 15 Desember 2017.
Terkait hai ini, Pemprov DKI belum berencana menngosongkan lantai 11 yang saat ini mengalami keretakan. Keretakan dinding ini sudah dilaporkan ke PT Jaya Konstruksi selaku kontraktor pembangunan gedung yang menelan biaya Rp500 miliar. "Kemarin sudah diinspeksi oleh Jaya Konstruksi dan diambil pengamanan awal," ucapnya.
Gedung DPRD DKI Jakarta mengalami keretakan di bagian dinding luar lantai 11--Medcom.id/Whisnu Mardiansyah
Menurut Firmansyah, kerusakan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor PT Jaya Konstruksi, termasuk anggaran renovasi keretakan gedung.
Namun, meski keretakan sudah dideteksi sejak awal November, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui baru mendapatkan laporan tadi pagi. Anies mengungkapkan ada risiko runtuhnya dinding itu. "Kalau risiko ada. Laporannya baru tadi pagi," ucapnya.
Baca: Anies : Gedung DPRD DKI Miring 20 Derajat
Gedung DPRD DKI Jakarta yang baru kembali mengalami kerusakan di dinding bagian luar gedung. Lapisan GRC (Glass Fibre Reinforced Concrete) atau papan semen fiber glass yang melapisi dinding terlihat menggelembung.
Pantauan Medcom.id, lapisan GRC terlihat seperti akan terkelupas. Lapisan fiber yang menggelembung tepat di atas lantai yang menghubungkan bangunan DPRD lama dengan DPRD baru.
Sepintas memang tak tampak kerusakan jika dilihat dari kejauhan karena lapisan dinding GRC yang berwarna abu-abu terpantul cahaya matahari. Namun, dilihat dari jarak dekat tampak sekali permukaannya tidak rata.
Mengantisipasi adanya jatuhan material, akses pejalan kaki dari arah gerbang masuk DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih menuju Balai Kota ditutup. Para pejalan kaki dialihkan melewati gedung sekretariat DPRD DKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)