Jakarta: Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak dewasa dalam menyikapi rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) soal pencopotan sepihak pejabat Pemprov DKI. Hal itu didasari tudingan Anies yang menyebut Ketua KASN Sofian Effendi berpolitik terkait rekomendasi yang dikeluarkan.
"Semua di republik ini kan produk politik. Jangan bingung, karena itu gubernur politisi. Anda di dunia politik. Lebih dewasa kita menyikapi dan menghargai, enggak usah mengkritik, tinggal menjalankan," kata Bestari saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 29 Juli 2018.
Menurut Bestari, tudingan Anies yang menyebut Ketua KASN berpolitik lantaran menyebar rekomendasi dalam keterangan pers, tak menyentuh substansi. Bagi Bestari, itu hanya bagian dari cara penyampaian. Anies dinilai sebaiknya lebih fokus bekerja sebagai Gubernur.
"Ada lembaga kontrol supaya kinerja aparatur terukur. Biasa itu, jangan panik, jalankan saja," ungkapnya.
Baca Juga: Anies Tuding Ketua KASN Berpolitik
Bestari mengaku sepakat dengan KASN dalam kasus pencopotan pejabat Pemprov DKI. Politisi NasDem itu mengaku tak habis pikir dengan kebijakan Pemprov DKI yang terkesan mencopot sepihak sejumlah pejabatnya. "Mereka sudah berkarya puluhan tahun, Pak Anies kan baru berapa bulan. Masa sih enggak ada penghormatan," ujarnya.
Barus mengatakan, DPRD akan mengundang para pejabat yang dinonaktifkan oleh Pemprov DKI. Mereka perlu dimintai keterangan terkait polemik pencopotan itu. "Akan undang Walikota dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang dinonaktifkan yang diganti secara sewenang-wenang, berdasarkan pemberitaan di media. Dipanggil untuk minta klarifikasi," pungkas Bestari.
Jakarta: Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak dewasa dalam menyikapi rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) soal pencopotan sepihak pejabat Pemprov DKI. Hal itu didasari tudingan Anies yang menyebut Ketua KASN Sofian Effendi berpolitik terkait rekomendasi yang dikeluarkan.
"Semua di republik ini kan produk politik. Jangan bingung, karena itu gubernur politisi. Anda di dunia politik. Lebih dewasa kita menyikapi dan menghargai, enggak usah mengkritik, tinggal menjalankan," kata Bestari saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 29 Juli 2018.
Menurut Bestari, tudingan Anies yang menyebut Ketua KASN berpolitik lantaran menyebar rekomendasi dalam keterangan pers, tak menyentuh substansi. Bagi Bestari, itu hanya bagian dari cara penyampaian. Anies dinilai sebaiknya lebih fokus bekerja sebagai Gubernur.
"Ada lembaga kontrol supaya kinerja aparatur terukur. Biasa itu, jangan panik, jalankan saja," ungkapnya.
Baca Juga: Anies Tuding Ketua KASN Berpolitik
Bestari mengaku sepakat dengan KASN dalam kasus pencopotan pejabat Pemprov DKI. Politisi NasDem itu mengaku tak habis pikir dengan kebijakan Pemprov DKI yang terkesan mencopot sepihak sejumlah pejabatnya. "Mereka sudah berkarya puluhan tahun, Pak Anies kan baru berapa bulan. Masa sih enggak ada penghormatan," ujarnya.
Barus mengatakan, DPRD akan mengundang para pejabat yang dinonaktifkan oleh Pemprov DKI. Mereka perlu dimintai keterangan terkait polemik pencopotan itu. "Akan undang Walikota dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang dinonaktifkan yang diganti secara sewenang-wenang, berdasarkan pemberitaan di media. Dipanggil untuk minta klarifikasi," pungkas Bestari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)