Ilustrasi--Sejumlah penumpang pesawat melewati mesin pemindai suhu tubuh (thermoscanner) di pintu keluar kedatangan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat (Foto: Ant/Novrian Arbi)
Ilustrasi--Sejumlah penumpang pesawat melewati mesin pemindai suhu tubuh (thermoscanner) di pintu keluar kedatangan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat (Foto: Ant/Novrian Arbi)

Antisipasi Virus Zika, Bandara Soekarno-Hatta Pasang Pemindai Suhu Tubuh

Farhan Dwitama • 31 Agustus 2016 17:18
medcom.id, Tangerang: Kantor Kesehatan Pelabuhan wilayah Bandar Udara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, memasang alat pendeteksi suhu tubuh untuk mencegah masuknya virus Zika dari penumpang luar negeri. Hal itu menyusul adanya travel advisory atau pemberitahuan terkait penumpang dari negara berstatus kejadian luar biasa virus Zika oleh Kementerian Kesehatan.
 
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Bandara Soekarno-Hatta Susanto mengatakan, penumpang dari luar negeri yang baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta wajib melewati Thermoscanner atau pemindai suhu tubuh di pintu kedatangan. 
 
"Utamanya para penumpang dari negara berstatus kejadian luar biasa virus zika," kata Susanto, Rabu (31/8/2016).

Alat pemindai suhu tubuh itu bisa membaca panas tubuh manusia di atas 38 derajat. "Memang sejak Februari 2016 kita ketahui sudah menyebar di beberapa negara di dunia. Melalui instruksi Menkes untuk peningkatan kewaspadaan di pintu masuk negara (maka dipasanglah alat ini)," kata dia.
 
Virus Zika kembali menghantui wilayah Asia, khususnya Singapura. Sebanyak 82 kasus warga terjangkit virus Zika ditemukan di Singapura. 
 
"Kita lebih meningkatkan lagi (pengawasan) dengan adanya edaran sejak akhir Agustus terhadap penyakit tersebut. Sehingga semua penumpang alat angkut dari negara diawasi dan penumpang yang turun akan melewati thermoscan," ujar dia.
 
Baca: Menlu: Virus Zika di Singapura, Kemenkes Akan Keluarkan Imbauan Kesehatan
 
Baca: Virus Zika Mimpi Buruk bagi Ibu Hamil
 
Saat ini, belum ditemukan penumpang dari luar negeri yang terjangkit virus Zika. Ia berharap penumpang yang merasa ada gejala terjangkit virus Zika segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat.
 
"Jika dari hasil lab terbukti (terjangkit virus Zika), kami akan bawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganannya," kata dia.
 
Virus Zika termasuk dalam garis virus Flabivirua atau mirip dengan demam berdarah dengue. Virus ini disebarkan oleh nyamuk Aides. Wanita hamil yang terinfeksi virus Zika akan menimbulkan reaksi peradangan termasuk peradangan sawar darah otak pada janin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan