Ilustrasi Jakarta. Medcom.id/Nur Azizah
Ilustrasi Jakarta. Medcom.id/Nur Azizah

Cegah Pergerakan Tanah, DKI Bangun Turap di Lokasi Rawan

Putri Anisa Yuliani • 05 April 2022 13:18
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun turap sementara guna mencegah pergerakan tanah di area-area yang rawan. Pergerakan tanah disebut berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Ibu Kota.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bahkan menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke area-area yang rawan terjadi pergerakan tanah. Salah satunya, Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
 
Lokasi yang dipantau ada di Jl. Kebon Besar RT 06/RW 05 Kelurahan Gandaria Selatan. Lokasi itu pernah terjadi longsor akibat curah hujan tinggi pada 30 November 2021.

"Dari hasil pemantauan tersebut sudah dibangun turap oleh dinas terkait," kata Kepala Satuan Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji saat dihubungi Media Indonesia, Selasa, 5 April 2022.
 
Pembuatan dinding turap ini diharapkan mampu menahan pergerakan tanah yang terjadi akibat curah hujan ekstrem. Turap rencananya dibangun secara permanen.
 
Baca: BPBD DKI Turunkan Tim Reaksi Cepat Mengecek Pergerakan Tanah
 
BPBD DKI juga akan melakukan upaya lainnya guna mencegah pergerakan tanah. Di antaranya menyinkronkan peta pergerakan tanah milik BPBD dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
 
"Tim BPBD sudah membuat peta. Nanti kami sinkronkan dengan PVMBG," kata dia.
 
Dari peta itu, wilayah terbanyak yang berpotensi terjadi pergerakan tanah ada di Jakarta Selatan dan diikuti Jakarta Timur bagian selatan. Masyarakat diingatkan dapat mengenali tanda-tanda pergerakan tanah di antaranya adanya retakan pada permukaan tanah dan dinding bangunan. Bila menemukan hal itu segera tutup retakan atau melaporkan kepada aparat RT, RW, dan kelurahan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan