BPBD DKI Turunkan Tim Reaksi Cepat Mengecek Pergerakan Tanah

Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk memantau hingga menyosialisasikan potensi pergerakan tanah ke lokasi. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ada potensi pergerakan tanah di beberapa wilayah di Jakarta. "BPBD DKI Jakarta akan turunkan Tim Reaksi Cepat BPBD mereka PJLP. Mereka akan mengecek, memantau lokasi-lokasi khususnya di Jaksel dan Jaktim yang rawan longsor," kata Kepala Satuan Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi Media Indonesia, Selasa, 5 April 2022. Pemeriksaan akan dilakukan khususnya pada  bangunan di tepi sungai, waduk, atau danau. Selain itu, TRC akan bersama-sama dengan aparat RT dan RW melakukan sosialisasi kepada warga. "Mereka akan memperingatkan warganya untuk sementara tidak menggunakan bangunan-bangunan di lokasi rawan longsor apalagi saat hujan ekstrem," ujar dia. Isnawa menerangkan masyarakat harus waspada pada tanda-tanda pergerakan tanah maupun longsor. Masyarakat juga diminta segera melaporkan apabila menemukan tanda tersebut ke aparat RT, RW, dan kelurahan untuk segera ditindaklanjuti. "Longsor bisa terjadi dalam waktu cepat maupun lambat. Untuk yang lambat akan terjadi perlahan. Tandanya adalah ada retakan pada tanah atau dinding rumah/bangunan. Retakan harus segera ditutup agar menutup celah dari masuknya air. Air dapat memperparah kondisi bangunan atau tanah bila masuk ke sela-sela retakan," ucap dia. Baca: Bersiap Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Distribusikan Logistik Kebencanaan Untuk wilayah-wilayah yang terdeteksi rawan pergerakan tanah, yakni Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan. Kemudian, pergerakan tanah juga rawan terjadi di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.