medcom.id, Jakarta: Pemerintah memutuskan melanjutkan semua proyek reklamasi Teluk Jakarta. Proyek itu dinilai sudah tidak bermasalah dan dapat dilanjutkan.
"Kita putuskan, kita lanjutin," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Maritim, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016).
Menurut Luhut, saat ini sudah tidak ada lagi masalah dalam proyek yang dibangun PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha PT Agung Podomoro Land, itu. Baik dari sisi hukum, lingkungan maupun sarana listrik, kata dia, semua selesai.
Baca: Ahok Diperintah Presiden Menemui Menteri Luhut
"Semua dampak yang ditakutkan dari aspek hukum, aspek lingkungan, aspek PLN, tidak ada masalah," ujarnya.
Mantan Menko Polhukam ini mengakui ada beberapa perbaikan yang dilakukan Pemerintah agar proyek ini dapat berjalan. Perbaikan kini sudah dilakukan sehingga Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan proyek ini.
"Memang ada penyesuaian dari sana sini, dari lingkungan hidup juga dan ternyata semua sudah dipenuhi," kata Luhut.
Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memutuskan memberhentikan proyek reklamasi Pulau G.
Rizal menjelaskan, pemberhentian itu dilakukan setelah tim komite gabungan menemukan adanya pelanggaran berat pada reklamasi Pulau G. Sebab, menurut Rizal, letak Pulau G sangat membahayakan jalur transmisi listrik PT PLN (persero) yang ada di bawahnya.
Baca: Ahok Berharap Reklamasi Dilanjutkan
Selain itu, pulau yang dibangun PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha PT Agung Podomoro Land itu juga merugikan lalu lintas kapal nelayan dan mematikan biota laut.
Komite Gabungan membatalkan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta secara permanen karena tidak memenuhi Pasal 11 ayat 1 Keppres No. 52 Tahun 1995 tersebut, yakni: 1. Membahayakan lingkungan hidup; 2. Mengganggu arus lalu-lintas laut ke dan dari pelabuhan; 3. Mengganggu kepentingan nelayan (kapal atau perahu nelayan harus jauh berputar menghabiskan solar) ketika harus melaut; 4. Di bawah pulau tersebut terdapat prasarana vital dan strategis seperti kabel-kabel listrik milik PLN.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah memutuskan melanjutkan semua proyek reklamasi Teluk Jakarta. Proyek itu dinilai sudah tidak bermasalah dan dapat dilanjutkan.
"Kita putuskan, kita lanjutin," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Maritim, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016).
Menurut Luhut, saat ini sudah tidak ada lagi masalah dalam proyek yang dibangun PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha PT Agung Podomoro Land, itu. Baik dari sisi hukum, lingkungan maupun sarana listrik, kata dia, semua selesai.
Baca:
Ahok Diperintah Presiden Menemui Menteri Luhut
"Semua dampak yang ditakutkan dari aspek hukum, aspek lingkungan, aspek PLN, tidak ada masalah," ujarnya.
Mantan Menko Polhukam ini mengakui ada beberapa perbaikan yang dilakukan Pemerintah agar proyek ini dapat berjalan. Perbaikan kini sudah dilakukan sehingga Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan proyek ini.
"Memang ada penyesuaian dari sana sini, dari lingkungan hidup juga dan ternyata semua sudah dipenuhi," kata Luhut.
Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memutuskan memberhentikan proyek reklamasi Pulau G.
Rizal menjelaskan, pemberhentian itu dilakukan setelah tim komite gabungan menemukan adanya pelanggaran berat pada reklamasi Pulau G. Sebab, menurut Rizal, letak Pulau G sangat membahayakan jalur transmisi listrik PT PLN (persero) yang ada di bawahnya.
Baca:
Ahok Berharap Reklamasi Dilanjutkan
Selain itu, pulau yang dibangun PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha PT Agung Podomoro Land itu juga merugikan lalu lintas kapal nelayan dan mematikan biota laut.
Komite Gabungan membatalkan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta secara permanen karena tidak memenuhi Pasal 11 ayat 1 Keppres No. 52 Tahun 1995 tersebut, yakni: 1. Membahayakan lingkungan hidup; 2. Mengganggu arus lalu-lintas laut ke dan dari pelabuhan; 3. Mengganggu kepentingan nelayan (kapal atau perahu nelayan harus jauh berputar menghabiskan solar) ketika harus melaut; 4. Di bawah pulau tersebut terdapat prasarana vital dan strategis seperti kabel-kabel listrik milik PLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)