Jakarta: Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Managing Director Jakarta E-Prix, Gunung Kartiko, memastikan penyelenggaran Formula E batal digelar di Monumen Nasional (Monas). Ajang balap listrik itu akan digelar di lokasi lain di Jakarta.
"Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan, jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta," ujar Gunung di ruang Komisi B Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Oktober 2021.
Gunung menyebut pihaknya telah mengantongi lima lokasi alternatif lain sebagai lintasan mobil balap Formula E. Namun, dia enggan membeberkan lima lokasi tersebut.
"Enggak perlu disebutin. Intinya gini, dari alternatif itu nanti FEO (Formula E Operation) akan datang untuk survei Oktober ini, mapping semua," jelasnya.
Dia memastikan lokasi yang dipilih sebagai lintasan Formula E sesuai standar FEO. Pihaknya akan mengaspal ulang lokasi tersebut.
"Kalau Monas dulu tahu kan, di aspal kletek-kletek. Jadi kita upayakan teknisnya, track tadi kita lakukan pengaspalan ulang ya, harus rata kita lakukan perbaikan aspal tadi," tutur dia.
Gunung menyebut perbaikan infrastruktur lokasi penyelenggaran Formula E tidak menggunakan uang rakyat. Melainkan melaui pendanaan sponsor.
Baca: Pemprov DKI Pastikan Komitmen Fee Formula E Rp560 Miliar untuk Tiga Tahun
Jakarta: Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Managing Director Jakarta E-Prix, Gunung Kartiko, memastikan penyelenggaran
Formula E batal digelar di Monumen Nasional (
Monas). Ajang balap listrik itu akan digelar di lokasi lain di
Jakarta.
"Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan, jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta," ujar Gunung di ruang Komisi B Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Oktober 2021.
Gunung menyebut pihaknya telah mengantongi lima lokasi alternatif lain sebagai lintasan mobil balap Formula E. Namun, dia enggan membeberkan lima lokasi tersebut.
"Enggak perlu disebutin. Intinya gini, dari alternatif itu nanti FEO (Formula E Operation) akan datang untuk survei Oktober ini,
mapping semua," jelasnya.
Dia memastikan lokasi yang dipilih sebagai lintasan Formula E sesuai standar FEO. Pihaknya akan mengaspal ulang lokasi tersebut.
"Kalau Monas dulu tahu kan, di aspal kletek-kletek. Jadi kita upayakan teknisnya,
track tadi kita lakukan pengaspalan ulang ya, harus rata kita lakukan perbaikan aspal tadi," tutur dia.
Gunung menyebut perbaikan infrastruktur lokasi penyelenggaran Formula E tidak menggunakan uang rakyat. Melainkan melaui pendanaan sponsor.
Baca:
Pemprov DKI Pastikan Komitmen Fee Formula E Rp560 Miliar untuk Tiga Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)