Jakarta: Polres Metro Jakarta Selatan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi tawuran remaja. Terutama perang sarung yang marak pada bulan suci ramadan.
"Kami melakukan patroli skala besar di tempat rawan kriminalitas," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.
Ia mengatakan bahwa pada bulan ramadan ada beberapa kejadian perang sarung atau tawuran antarremaja yang semakin marak.
Untuk itu, pihaknya melakukan langkah pencegahan dengan memberikan imbauan dan melakukan patroli di tempat-tempat yang rawan untuk dijadikan ajang tawuran.
Ade juga meminta kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya, terutama ketika malam hari mereka tidak pulang ke rumah.
"Mari awasi sama-sama, terutama bagi para orang tua agar lebih berhati-hati," tuturnya.
Meskipun ada peningkatan aktivitas perang sarung, namun pada bulan ramadan 1445 Hijrah, angka tidak kejahatan di wilayah Jakarta Selatan mengalami penurunan bila dibandingkan hari biasa.
Hal itu, kata Ade, karena aktivitas masyarakat yang terus berjalan sehingga celah untuk tindak pidana semakin berkurang.
"Untuk angka kejahatan di wilayah Jakarta Selatan selama bulan ramadan ini mengalami penurunan, karena ada aktivitas masyarakat," ujarnya.
Dari data yang ada, pada minggu ke-10 tahun 2024 tindak pidana yang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) mencapai 200 kasus.
Sedangkan pada bulan ramadan, yaitu minggu ke-11 tahun 2024 turun menjadi 168 kasus atau berkurang 16 persen bila dibandingkan biasanya.
"Penurunan kasus selama bulan ramadan ini cukup baik, yaitu mencapai 32 kasus atau 16 persen," katanya.
Jakarta:
Polres Metro Jakarta Selatan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi
tawuran remaja. Terutama perang sarung yang marak pada bulan suci ramadan.
"Kami melakukan patroli skala besar di tempat rawan kriminalitas," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.
Ia mengatakan bahwa pada bulan ramadan ada beberapa kejadian perang sarung atau tawuran antarremaja yang semakin marak.
Untuk itu, pihaknya melakukan langkah pencegahan dengan memberikan imbauan dan melakukan patroli di tempat-tempat yang rawan untuk dijadikan ajang tawuran.
Ade juga meminta kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya, terutama ketika malam hari mereka tidak pulang ke rumah.
"Mari awasi sama-sama, terutama bagi para orang tua agar lebih berhati-hati," tuturnya.
Meskipun ada peningkatan aktivitas perang sarung, namun pada bulan ramadan 1445 Hijrah, angka tidak kejahatan di wilayah Jakarta Selatan mengalami penurunan bila dibandingkan hari biasa.
Hal itu, kata Ade, karena aktivitas masyarakat yang terus berjalan sehingga celah untuk tindak pidana semakin berkurang.
"Untuk angka kejahatan di wilayah Jakarta Selatan selama bulan ramadan ini mengalami penurunan, karena ada aktivitas masyarakat," ujarnya.
Dari data yang ada, pada minggu ke-10 tahun 2024 tindak pidana yang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) mencapai 200 kasus.
Sedangkan pada bulan ramadan, yaitu minggu ke-11 tahun 2024 turun menjadi 168 kasus atau berkurang 16 persen bila dibandingkan biasanya.
"Penurunan kasus selama bulan ramadan ini cukup baik, yaitu mencapai 32 kasus atau 16 persen," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)