Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menangani kasus gagal ginjal akut. Penanganan itu mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Sudah ada SOP yang dikeluarkan Kemenkes bersama dengan tim ahli IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) bagaimana tata laksana dan tata kelola,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti di Rawasari, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Oktober 2022.
Widyastuti mengatakan tata laksana itu memuat penanganan klinis maupun praklinis. Kemudian detail teknis rujukan laboratorium.
“DKI punya laboratorium yang siap diterima Kemenkes dan ditunjuk sebagai salah satu rujukan pemeriksaan toksikologi,” ujar dia.
Kemenkes juga memercayakan Pemprov DKI Jakarta menggelar pelatihan. Pelatihan ditujukan bagi laboratorium kesehatan daerah (labkesda) di luar Jakarta supaya memiliki standar prosedur yang sama.
“Hari ini optimalisasi (laboratorium), kemarin rapat. Kalau sudah selesai, besok bisa menerima (tes laboratorium) dan pelatihan,” papar Widyastuti.
Kemenkes menerbitkan panduan manajemen gangguan ginjal akut pada anak. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Atypical Progressive Acute Kidney Injury.
“Surat ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan dini sekaligus sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan penanganan medis kepada pasien gagal ginjal akut,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yanti Herman dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Oktober 2022.
Yanti mengatakan pedoman itu memuat serangkaian kegiatan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan. Rangkaian itu penting untuk menangani pasien gangguan ginjal akut sesuai indikasi medis.
Jakarta: Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menangani kasus
gagal ginjal akut. Penanganan itu mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Sudah ada SOP yang dikeluarkan Kemenkes bersama dengan tim ahli IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) bagaimana tata laksana dan tata kelola,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti di Rawasari, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Oktober 2022.
Widyastuti mengatakan tata laksana itu memuat penanganan klinis maupun praklinis. Kemudian detail teknis rujukan laboratorium.
“
DKI punya laboratorium yang siap diterima Kemenkes dan ditunjuk sebagai salah satu rujukan pemeriksaan toksikologi,” ujar dia.
Kemenkes juga memercayakan Pemprov DKI Jakarta menggelar pelatihan. Pelatihan ditujukan bagi laboratorium kesehatan daerah (labkesda) di luar Jakarta supaya memiliki standar prosedur yang sama.
“Hari ini optimalisasi (laboratorium), kemarin rapat. Kalau sudah selesai, besok bisa menerima (tes laboratorium) dan pelatihan,” papar Widyastuti.
Kemenkes menerbitkan panduan manajemen
gangguan ginjal akut pada anak. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Atypical Progressive Acute Kidney Injury.
“Surat ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan dini sekaligus sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan penanganan medis kepada pasien gagal ginjal akut,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yanti Herman dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Oktober 2022.
Yanti mengatakan pedoman itu memuat serangkaian kegiatan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan. Rangkaian itu penting untuk menangani pasien gangguan ginjal akut sesuai indikasi medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)