Jakarta: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan jalan dan fasilitas umum pasacaunjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), Selasa, 13 Oktober 2020. Sampah yang terkumpul hampir mencapai 18 ton.
"Total sampah yang berhasil kami angkut 17,5 ton atau 47,43 meter kubik (1 meter kubik sama dengan 1 ton)," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Oktober 2020.
Sebanyak 500 petugas dikerahkan membersihkan sampah-sampah tersebut. Sampah dibersihkan menggunakan 12 unit penyapu jalan otomatis (road sweeper), 12 unit pikap, 11 unit truk sampah anorganik, dan 25 unit truk sampah typer.
Baca: KPAI: Alasan Pelajar Ikut Demo karena Bosan Tak Sekolah
Para petugas tersebar di beberapa lokasi, yaitu Jalan Medan Merdeka Barat tepatnya depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Timur, Tugu Tani, sekitar Jalan Budi Kemuliaan, dan Kawasan Simpang Senen. "Petugas kami siapkan dengan 650 karung dan 250 sapu. Kami terus lakukan penanganan sampah sampai tuntas," kata Andono.
Sejumlah organisasi masyarakat menggelar demonstrasi, Selasa, 13 Oktober 2020. Aksi ini sebagai bentuk penolakan UU Ciptaker.
Demonstrasi serupa juga dilakukan pekan lalu, pada Kamis, 8 Oktober 2020. Unjuk rasa berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak. Kerugian di DKI Jakarta ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Jakarta: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan jalan dan fasilitas umum pasacaunjuk rasa
penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (
UU Ciptaker), Selasa, 13 Oktober 2020. Sampah yang terkumpul hampir mencapai 18 ton.
"Total sampah yang berhasil kami angkut 17,5 ton atau 47,43 meter kubik (1 meter kubik sama dengan 1 ton)," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Oktober 2020.
Sebanyak 500 petugas dikerahkan membersihkan sampah-sampah tersebut. Sampah dibersihkan menggunakan 12 unit penyapu jalan otomatis (
road sweeper), 12 unit pikap, 11 unit truk sampah anorganik, dan 25 unit truk sampah typer.
Baca:
KPAI: Alasan Pelajar Ikut Demo karena Bosan Tak Sekolah
Para petugas tersebar di beberapa lokasi, yaitu Jalan Medan Merdeka Barat tepatnya depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Timur, Tugu Tani, sekitar Jalan Budi Kemuliaan, dan Kawasan Simpang Senen. "Petugas kami siapkan dengan 650 karung dan 250 sapu. Kami terus lakukan penanganan sampah sampai tuntas," kata Andono.
Sejumlah organisasi masyarakat menggelar demonstrasi, Selasa, 13 Oktober 2020. Aksi ini sebagai bentuk penolakan
UU Ciptaker.
Demonstrasi serupa juga dilakukan pekan lalu, pada Kamis, 8 Oktober 2020. Unjuk rasa berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak. Kerugian di
DKI Jakarta ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)