Jakarta: Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melepas saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di PT Delta Djakarta dinilai hanya pencitraan. Wacana itu sudah dilontarkan Anies-Sandiaga Uno sejak kampanye Pilkada 2017.
"Bisa saja (pencitraan). Semua gubernur butuh pencitraan," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus saat dihubungi, Senin, 4 Maret 2019.
Bestari menilai Pemprov DKI tidak serius melepas saham produsen Anker Bir itu. Buktinya, kata dia, sampai saat ini DPRD belum menerima surat apa pun terkait pelepasan saham PT Delta Djakarta.
"Kalau mereka (Pemprov) serius ya kita serius, kalau tidak serius ya kita tidak serius," imbuh Bestari.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati mengakui rencana pelepasan saham masih dibahas di internal Pemprov DKI. "Masih dibahas," kata Sri saat dihubungi.
Dia mengatakan ada berbagai aspek yang perlu dibahas detail sebelum melepaskan saham. Seperti teknis penjualan saham.
Sri menyebut proses pelepasan saham harus disepakati lebih dulu di Pemprov DKI. Sebelum dikomunikasikan dengan DPRD DKI.
(Baca juga: Anies Bantah Tambah Saham Perusahaan Bir)
"Setelah dari Pemprov ke DPRD pasti ada komunikasi," ujar Sri.
Diketahui, saham berkode emiten DLTA ini dimiliki Pemprov DKI sebanyak 26,25 persen. Nilai tersebut merupakan gabungan antara 23,34 persen saham Pemprov DKI serta 2,91 persen milik Badan Pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta (BP IPM Jaya) sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI yang akhirnya bubar pada 2000 silam.
Pemprov DKI memiliki saham tersebut sejak 1970. Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan 2018, Pemprov DKI mendapatkan setoran dividen sebesar Rp208 miliar dari kepemilikan saham ini.
Sebelumnya sempat muncul wacana penambahan modal dari Pemprov DKI Jakarta pada PT Delta Djakarta. Padahal Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berjanji melepas seluruh saham Delta saat kampanye pemilihan gubernur.
Anies sempat menyebut Pemprov DKI Jakarta masih melakukan pengkajian terkait rencana pelepasan kepemilikan saham PT Delta Djakarta.
"Sedang dalam kajian. Mudah-mudahan Maret selesai," ujar Anies Baswedan di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019.
(Baca juga: Pemprov DKI Tambah Kepemilikan Saham Delta Djakarta)
Jakarta: Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melepas saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di PT Delta Djakarta dinilai hanya pencitraan. Wacana itu sudah dilontarkan Anies-Sandiaga Uno sejak kampanye Pilkada 2017.
"Bisa saja (pencitraan). Semua gubernur butuh pencitraan," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus saat dihubungi, Senin, 4 Maret 2019.
Bestari menilai Pemprov DKI tidak serius melepas saham produsen Anker Bir itu. Buktinya, kata dia, sampai saat ini DPRD belum menerima surat apa pun terkait pelepasan saham PT Delta Djakarta.
"Kalau mereka (Pemprov) serius ya kita serius, kalau tidak serius ya kita tidak serius," imbuh Bestari.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati mengakui rencana pelepasan saham masih dibahas di internal Pemprov DKI. "Masih dibahas," kata Sri saat dihubungi.
Dia mengatakan ada berbagai aspek yang perlu dibahas detail sebelum melepaskan saham. Seperti teknis penjualan saham.
Sri menyebut proses pelepasan saham harus disepakati lebih dulu di Pemprov DKI. Sebelum dikomunikasikan dengan DPRD DKI.
(Baca juga:
Anies Bantah Tambah Saham Perusahaan Bir)
"Setelah dari Pemprov ke DPRD pasti ada komunikasi," ujar Sri.
Diketahui, saham berkode emiten DLTA ini dimiliki Pemprov DKI sebanyak 26,25 persen. Nilai tersebut merupakan gabungan antara 23,34 persen saham Pemprov DKI serta 2,91 persen milik Badan Pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta (BP IPM Jaya) sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI yang akhirnya bubar pada 2000 silam.
Pemprov DKI memiliki saham tersebut sejak 1970. Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan 2018, Pemprov DKI mendapatkan setoran dividen sebesar Rp208 miliar dari kepemilikan saham ini.
Sebelumnya sempat muncul wacana penambahan modal dari Pemprov DKI Jakarta pada PT Delta Djakarta. Padahal Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berjanji melepas seluruh saham Delta saat kampanye pemilihan gubernur.
Anies sempat menyebut Pemprov DKI Jakarta masih melakukan pengkajian terkait rencana pelepasan kepemilikan saham PT Delta Djakarta.
"Sedang dalam kajian. Mudah-mudahan Maret selesai," ujar Anies Baswedan di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019.
(Baca juga:
Pemprov DKI Tambah Kepemilikan Saham Delta Djakarta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)