Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Inspektorat Provinsi DKI Jakarta untuk memeriksa penjarahan barang. Khususnya, di klaster C Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.
"Saya minta inspektorat mengecek. Saya tadi pagi sudah telepon Inspektorat," ujar dia saat ditemui usai kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 21 Juni 2024.
Heru mengatakan pelaku penjarahan harus ditindak tegas karena sudah melanggar hukum. Heru telah berkoordinasi dengan Polri menindaklanjuti penjarahan dan menyatakan sudah ada beberapa orang yang diproses dalam kasus ini.
"Harus ditindak tegas, tidak ada cerita," kata dia.
Heru lalu menuturkan pemerintah fokus menangkap para penjarah dan tak berencana membongkar Rusunawa Marunda. Pihaknya fokus menangkap pelaku.
Saat ini kondisi Rusunawa Marunda khususnya klaster C rusak usai ditinggal penghuni. Mereka direlokasi ke tempat lain. Sejumlah barang seperti besi, terali (tralis), dan barang-barang berharga diketahui dibongkar penjarah.
Selain itu, ada beberapa tembok yang runtuh karena ulah para penjarah dan untuk itu Pemprov DKI Jakarta mulai menelusuri pelaku penjarahan tersebut. Pada awal tahun ini, diketahui kusen jendela unit blok C2 dibongkar tanpa pemberitahuan kepada pengelola.
Salah seorang satpam yang mendapati beberapa orang sedang mencongkel kusen jendela di area blok C2 mengaku pernah menegur para pembongkar. Satpam mengamankan kurang lebih tujuh buah kusen jendela.
Satpam itu juga menuturkan sempat mendapati kawanan pembongkar kusen marah-marah usai mendapat teguran dari satpam. Dia menambahkan, pembongkaran telah terjadi lebih dari 10 kali sejak November hingga Desember 2023.
Jakarta: Penjabat (
Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Inspektorat Provinsi DKI Jakarta untuk memeriksa penjarahan barang. Khususnya, di klaster C Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda,
Jakarta Utara.
"Saya minta inspektorat mengecek. Saya tadi pagi sudah telepon Inspektorat," ujar dia saat ditemui usai kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 21 Juni 2024.
Heru mengatakan pelaku penjarahan harus ditindak tegas karena sudah melanggar hukum. Heru telah berkoordinasi dengan Polri menindaklanjuti penjarahan dan menyatakan sudah ada beberapa orang yang diproses dalam kasus ini.
"Harus ditindak tegas, tidak ada cerita," kata dia.
Heru lalu menuturkan pemerintah fokus menangkap para penjarah dan tak berencana membongkar Rusunawa Marunda. Pihaknya fokus menangkap pelaku.
Saat ini kondisi Rusunawa Marunda khususnya klaster C rusak usai ditinggal penghuni. Mereka direlokasi ke tempat lain. Sejumlah barang seperti besi, terali (tralis), dan barang-barang berharga diketahui dibongkar penjarah.
Selain itu, ada beberapa tembok yang runtuh karena ulah para penjarah dan untuk itu Pemprov DKI Jakarta mulai menelusuri pelaku penjarahan tersebut. Pada awal tahun ini, diketahui kusen jendela unit blok C2 dibongkar tanpa pemberitahuan kepada pengelola.
Salah seorang satpam yang mendapati beberapa orang sedang mencongkel kusen jendela di area blok C2 mengaku pernah menegur para pembongkar. Satpam mengamankan kurang lebih tujuh buah kusen jendela.
Satpam itu juga menuturkan sempat mendapati kawanan pembongkar kusen marah-marah usai mendapat teguran dari satpam. Dia menambahkan, pembongkaran telah terjadi lebih dari 10 kali sejak November hingga Desember 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)