Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Teluk Jakarta Tercemar Parasetamol Diduga Akibat Konsumsi Berlebihan Warga

Putri Anisa Yuliani • 03 Oktober 2021 11:27
Jakarta: Anggota tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Zainal Arifin menjelaskan kandungan parasetamol pada Muara Angke dan Ciliwung diduga berasal dari obat demam yang banyak dikonsumsi masyarakat. Produk farmasi itu digunakan bebas tanpa resep dokter.
 
"Hasil penelitian awal yang kami lakukan ingin mengetahui apakah ada sisa parasetamol yang terbuang ke sistem perairan laut," kata Zainal, Minggu, 3 Oktober 2021.
 
Menurut dia, sumber sisa parasetamol di Teluk Jakarta dapat berasal dari tiga sumber, yakni ekskresi akibat konsumsi berlebihan masyarakat, rumah sakit, dan industri farmasi. Parasetamol diketahui dijual bebas sehingga ada potensi pencemaran dari konsumsi warga. 

"Sedangkan sumber potensi dari rumah sakit dan industri farmasi dapat diakibatkan sistem pengelolaan air limbah yang tidak berfungsi optimal sehingga sisa pemakaian obat atau limbah pembuatan obat masuk ke sungai dan akhirnya ke perairan pantai," jelas dia.
 
Baca: Peneliti LIPI: Parasetamol di Teluk Jakarta Tak Terkait Covid-19
 
Tim peneliti dari BRIN dan University of Brighton UK menemukan kontaminasi air di Teluk Jakarta, yaitu di Angke, Ancol, Tanjung Priok, dan Cilincing. Hasil penelitian menunjukkan beberapa parameter nutrisi, seperti amonia, nitrat, dan total fosfat melebihi batas baku mutu air laut Indonesia. 
 
Parasetamol terdeteksi di dua situs, yakni muara Sungai Angke (610 ng/L) dan muara Sungai Ciliwung Ancol (420 ng/L). Konsentrasi parasetamol yang tinggi meningkatkan kekhawatiran tentang risiko lingkungan terkait paparan jangka panjang terhadap organisme laut di Teluk Jakarta.
 
Konsentrasi parasetamol di Teluk Jakarta juga relatif tinggi jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain di belahan dunia. Kadar parasetamol di Jakarta, yakni 420-610 ng/L, sedangkan di pantai Brasil 34,6 ng/L dan pantai utara Portugis 51,2 – 584 ng/L.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan