Ilustrasi donor darah. ANT/Moch Asim
Ilustrasi donor darah. ANT/Moch Asim

Stok Kantong Darah di Jakarta Hanya 60 Persen

Christian • 01 Mei 2020 20:48
Jakarta: Pandemi covid-19 (korona) berdampak pada menipisnya stok darah di DKI Jakarta. Stok semakin sedikit memasuki bulan Ramadan.
 
"Faktor kurangnya stok darah itu selain faktor covid-19, bulan puasa ini orang takut mendonorkan karena takut batal puasa. Makanya stok darah kami tinggal 60 persen," kata Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Salimar Salim saat dihubungi, Jumat, 1 Mei 2020.
 
Salimar mengungkapkan kebutuhan kantong darah di seluruh Rumah Sakit Jakarta mencapai 700 kantong per hari. Jumlah tersebut cukup sulit didapat di masa 'physical distancing' karena berkurangnya jumlah mobil unit donor darah yang mobilisasi di tengah masyarakat.
 
(Baca: Bikers & Ojek Online Berbondong-Bondong Donor Darah ke PMI)

"Biasanya bisa dapat memenuhi kebutuhan 700-800 kantong. Tapi ini turun sekarang. Dulu 14 unit mobil untuk dapat segitu. Sekarang sesuai permintaan saja, contohnya hari ini tiga tempat, ya cuma tiga mobil unit yang jalan," papar Salimar.
 
Salimar mengatakan jumlah relawan donor darah yang datang ke Kantor PMI DKI Jakarta juga berkurang selama Ramadan dan pandemi covid-19. Relawan yang datang ke PMI Kramat saja cuma bisa terkumpul 100-200 kantong.
 
"Biasanya itu kalau keadaan normal di Kramat 300 kantong," tutur dia.
 
Dia menuturkan pihaknya menyiasati kekurangan ini dengan bekerja sama dengan TNI-Polri maupun himpunan pengusaha yang memungkinkan melakukan kegiatan donor darah.
 
(Baca: PMI Jaksel Siapkan Layanan Jemput Pendonor Darah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan