Demo tolak kecurangan Pemilu di KPU RI, foto: ANTARA/Risky Syukur
Demo tolak kecurangan Pemilu di KPU RI, foto: ANTARA/Risky Syukur

Demo Kecurangan Pemilu di KPU RI, Polisi Kerahkan 967 Personel

Putri Purnama Sari • 23 Februari 2024 12:44
Jakarta: Polres Metro Jakarta Pusat bersama dengan TNI berkolaborasi mengerahkan 967 personel untuk mengamankan aksi massa di depan Gedung KPU RI pada Jumat, 23 Februari 2024.
 
“Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di KPU RI, kami melibatkan sejumlah 967 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI serta instansi terkait,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro Susatyo di Jakarta.
 
Selain mengerahkan personel untuk mengamankan aksi massa, polisi juga melakukan penutupan arus lalu lintas di sekitar Gedung KPU RI yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat.

Oleh karena itu, Susantyo mengimbau agar masyarakat yang ingin melintas di depan KPU RI agar dapat mencari jalan alternatif lainnya. Ia juga mengimbau kepada para peserta aksi unjuk rasa agar dapat memperhatikan hak-hak masyarakat lain.
 
Baca juga: Waspada Manipulasi Suara di Kabupaten Paniai, KPU-Bawaslu Diminta Perkuat Pengawasan

"Kami mengimbau siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang, penyampaian pendapat hak setiap warga negara,” kata Susatyo.
 
Unjuk rasa yang terjadi pada siang ini diketahui terdiri atas dua kelompok yang bertentangan tujuan. Susatyo berharap agar kedua belah pihak massa saling menghormati dan menjaga ketertiban. Ia juga berharap tidak terjadi gesekan di antara kedua massa tersebut.
 
Susatyo menjelaskan fokus pengamanan aparat pada hari ini adalah sekitar KPU, Bawaslu, hingga ke kawasan Patung Kuda.
 
"Seputaran KPU, baik itu di ruas Jalan Diponegoro, Imam Bonjol. Kemudian sampai bundaran HI itu menjadi objek pengamanan dari kepolisian sampai dengan nanti di Bawaslu hingga ke Patung Kuda. Karena itu semua saling terkait," jelas dia.
 
Baca juga: Gagal Jalankan Pemilu yang Luber Jurdil, Anggota KPU-Bawaslu Diminta Mundur

Susatyo menyampaikan bahwa rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional. Terakhir, Susatyo juga menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis karena berdasarkan informasi yang beredar, akan ada aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kantor KPU RI pada pukul 13.00 WIB hari ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan