Jakarta: Polisi terus menyelidiki bentrok antar-organisasi masyarakat di sekitar kantor Wali Kota Bekasi, Jawa Barat. Kasubag Humas Polresta Bekasi Kompol Erna Ruswing mengungkapkan polisi bakal memeriksa pimpinan ormas besok.
"Besok Selasa kita akan panggil ketua Ormas yang ada di wilayah Bekasi Kota," kata Erna, Senin, 29 Januari 2018.
Erna mengungkapkan penyidik masih mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk mencari otak pembuat rusuh. Selain mengumpulkan bukti, polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
Sejauh ini ada 12 orang yang dimintai keterangan. Nantinya, keterangan itu akan disandingkan dengan video yang diambil petugas saat kejadian.
"Kita masih mengumpulkan semua video-video untuk melakukan penyelidikan ke depannya. Tersangka belum ada. Dipulangkan dulu, nanti baru kita panggil lagi," ungkap Erna.
Bentrokan pecah di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis, 25 Januari 2018. Bentrok melibatkan sejumlah organisasi masyarakat yang saling bermusuhan.
(Baca juga: Pemkot Bekasi Belum Mediasi Dengan Ormas Terlibat Bentrok)
"Demonstrasi dilakukan oleh kelompok massa sekitar 300-an. Tiba-tiba ada kelompok massa lain yang kontra dan saling memprovokasi hingga terjadi bentrokan fisik," kata Indarto di lokasi kejadian, beberapa waktu lalu.
Massa dari Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggeruduk gerbang selatan Kompleks Perkantoran Pemkot Bekasi yang dikawal ketat puluhan aparat satpol PP setempat.
Ormas tersebut berniat menggelar aksi unjuk rasa atas dugaan korupsi pada pungutan retribusi parkir kendaraan oleh instansi terkait di lingkup Pemkot Bekasi.
Bentrokan itu pecah saat massa yang mencoba merobohkan gerbang dihadang masuk ke area perkantoran Pemkot Bekasi oleh petugas Satpol PP.
Ormas yang kontra itu diketahui berasal dari Gabungan Inisiatif Barisan Anak siliwangi (Gibas) dan Pemuda Pancasila (PP).
(Baca juga: Kronologi Bentrok Ormas di Bekasi)
Jakarta: Polisi terus menyelidiki bentrok antar-organisasi masyarakat di sekitar kantor Wali Kota Bekasi, Jawa Barat. Kasubag Humas Polresta Bekasi Kompol Erna Ruswing mengungkapkan polisi bakal memeriksa pimpinan ormas besok.
"Besok Selasa kita akan panggil ketua Ormas yang ada di wilayah Bekasi Kota," kata Erna, Senin, 29 Januari 2018.
Erna mengungkapkan penyidik masih mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk mencari otak pembuat rusuh. Selain mengumpulkan bukti, polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
Sejauh ini ada 12 orang yang dimintai keterangan. Nantinya, keterangan itu akan disandingkan dengan video yang diambil petugas saat kejadian.
"Kita masih mengumpulkan semua video-video untuk melakukan penyelidikan ke depannya. Tersangka belum ada. Dipulangkan dulu, nanti baru kita panggil lagi," ungkap Erna.
Bentrokan pecah di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis, 25 Januari 2018. Bentrok melibatkan sejumlah organisasi masyarakat yang saling bermusuhan.
(Baca juga:
Pemkot Bekasi Belum Mediasi Dengan Ormas Terlibat Bentrok)
"Demonstrasi dilakukan oleh kelompok massa sekitar 300-an. Tiba-tiba ada kelompok massa lain yang kontra dan saling memprovokasi hingga terjadi bentrokan fisik," kata Indarto di lokasi kejadian, beberapa waktu lalu.
Massa dari Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggeruduk gerbang selatan Kompleks Perkantoran Pemkot Bekasi yang dikawal ketat puluhan aparat satpol PP setempat.
Ormas tersebut berniat menggelar aksi unjuk rasa atas dugaan korupsi pada pungutan retribusi parkir kendaraan oleh instansi terkait di lingkup Pemkot Bekasi.
Bentrokan itu pecah saat massa yang mencoba merobohkan gerbang dihadang masuk ke area perkantoran Pemkot Bekasi oleh petugas Satpol PP.
Ormas yang kontra itu diketahui berasal dari Gabungan Inisiatif Barisan Anak siliwangi (Gibas) dan Pemuda Pancasila (PP).
(Baca juga:
Kronologi Bentrok Ormas di Bekasi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)