Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir DPRD DKI yang tak kunjung merespons surat permohonan pelepasan saham PT Delta Djakarta tbk. Anies sudah dua kali bersurat pada DPRD DKI.
"Supaya DPRD setuju harus ada pembahasan, tidak bisa lewat media," kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Maret 2019.
Anies berharap DPRD DKI mau duduk bersama membahas persoalan ini. Orang nomor satu di Ibu Kota itu mengajak DPRD untuk berdialog langsung soal penjualan saham bir tersebut.
"Misalnya kami mengajukan anggaran, kami mengirim surat, ada lampiran perencanaan anggaran, lalu dibicarakan di komisi," ujar Anies.
(Baca: Legislator DKI Minta Anies Tak Berkoar Saham Bir di Media)
"Yang penting dimasukkan dalam agenda pembahasan. Kalau tidak dimasukkan, ya tidak ada diskusi. Justru surat itu meminta agar dijadikan agenda," timpal Anies.
Alasan Anies ngotot ingin menjual saham bir itu, pertama untuk menjalankan tugas Pemprov sesuai regulasi seperti undang-undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP), bukan mencari untung. Kemudian, pelepasan saham mencegah adanya konflik kepentingan.
Apalagi, kata Anies, saat ini pemprov DKI berperan sebagai pemilik saham sekaligus regulator. "Itu (konflik kepentingan) nanti pasti terasa," pungkasnya.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir DPRD DKI yang tak kunjung merespons surat permohonan pelepasan saham PT Delta Djakarta tbk. Anies sudah dua kali bersurat pada DPRD DKI.
"Supaya DPRD setuju harus ada pembahasan, tidak bisa lewat media," kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Maret 2019.
Anies berharap DPRD DKI mau duduk bersama membahas persoalan ini. Orang nomor satu di Ibu Kota itu mengajak DPRD untuk berdialog langsung soal penjualan saham bir tersebut.
"Misalnya kami mengajukan anggaran, kami mengirim surat, ada lampiran perencanaan anggaran, lalu dibicarakan di komisi," ujar Anies.
(
Baca: Legislator DKI Minta Anies Tak Berkoar Saham Bir di Media)
"Yang penting dimasukkan dalam agenda pembahasan. Kalau tidak dimasukkan, ya tidak ada diskusi. Justru surat itu meminta agar dijadikan agenda," timpal Anies.
Alasan Anies ngotot ingin menjual saham bir itu, pertama untuk menjalankan tugas Pemprov sesuai regulasi seperti undang-undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP), bukan mencari untung. Kemudian, pelepasan saham mencegah adanya konflik kepentingan.
Apalagi, kata Anies, saat ini pemprov DKI berperan sebagai pemilik saham sekaligus regulator. "Itu (konflik kepentingan) nanti pasti terasa," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)