Bio Saliva/ Metro TV
Bio Saliva/ Metro TV

Akurasi Tinggi, Harga Bio Saliva Lebih Murah Ketimbang PCR

Anggi Tondi Martaon • 07 Juli 2021 13:55
Jakarta: PT Bio Farma (Persero) mengembangkan alat tes covid-19 dengan metode kumur bernama Bio Saliva. Alat ini diklaim memiliki tingkat akurasi tinggi namun harga yang ditawarkan murah ketimbang real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
 
"Intinya harga (tes Bio Saliva) jauh lebih murah dari PCR yang sekarang," kata Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR yang dilakukan secara virtual, Rabu, 7 Juli 2021.
 
Namun, dia belum bisa membocorkan harga Bio Saliva. Penentuan harga masih dikaji bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Lagi ada pendampingan dengan BPKP untuk penetapan harganya," ungkap dia.
 
Baca: Bio Farma Jajaki Kontrak 120 Juta Dosis Vaksin Sinovac
 
Setelah keluar harga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Bio Saliva. Penentuan HET penting agar tidak memberatkan masyarakat dan merugikan produsen. 
 
Kendati lebih murah dari PCR, namun harga Bio Saliva tetap lebih tinggi dari rapid antigen. Ini lantaran akurasi Bio Saliva lebih tinggi, yakni 99 persen. 
 
Berdasarkan Surat Edaran Nomor HK. 02.02/I/3713/2020, harga tertinggi pemeriksaan RT-PCR Rp900 ribu. Sedangkan HET tertinggi rapid test antigen berdasarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/4611/2020 di Pulau Jawa sebesar Rp250 ribu. Sedangkan harga tertinggi di luar Pulau Jawa sebesar Rp275 ribu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan