Ilustrasi. Media Indonesia.
Ilustrasi. Media Indonesia.

Ini Upaya DKI Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan

Media Indonesia.com • 17 Februari 2023 15:57
Jakarta: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan stabilisasi pasokan bahan pangan dan harga jelang ramadan. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebut pihaknya menjadikan stabilitas harga pangan sebagai prioritas.
 
"Fokus kami menjaga stabilitas harga. Sebenarnya sepanjang tahun DKI terus melakukan pengendalian, namun jelang hari besar keagamaan dilakukan lebih intensif lagi," kata Suharini melalui keterangan tertulis, Jumat, 17 Agustus 2023.
 
Upaya tersebut di antaranya monitoring harga, stok, dan pasokan secara rutin ke lokasi sumber pangan (pasar, distributor, toko, dan lain-lain) sebagai bentuk early warning system yang dilakukan Dinas KPKP, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM), PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya, serta Satgas Pangan.

"Lokasi pemantauan yang dilakukan Dinas KPKP adalah 47 pasar tradisional dan 11 pasar retail modern," jelas Suharini.
 
Selain itu, diselenggarakan program Pangan Subsidi Bagi Masyarakat Tertentu yang tahun ini dimulai sejak 24 Januari 2023. Dalam program ini, masyarakat dapat mengambil paket pangan seharga Rp126 ribu, terdiri dari komoditas beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan kembung, dan susu di 336 lokasi distribusi.
 
Masyarakat yang dapat menerima program pangan subsidi tersebut yaitu pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dengan gaji maksimal Rp 1,1 juta UMP yang terdaftar.
 

Baca: Pemprov DKI Diminta Perkuat Teknologi Peringatan Dini Gempa


Selain itu, buruh pemegang Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), guru honorer dan tenaga pendidikan non-PNS. Kemudian, penghuni rumah susun (rusun) yang terdaftar, pemegang Kartu Lansia Jakarta (KLJ) yang tidak mampu dan terdaftar, pemegang Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) yang tidak mampu dan terdaftar, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang tidak mampu dan terdaftar, serta pemegang Kartu Anak Jakarta (KAJ).
 
Upaya lainnya adalah menyelenggarakan bazar pangan keliling yang dilakukan secara rutin bersama BUMD dan BUMN pangan ke kantor wali kota/kecamatan/kelurahan dan rusun. Dengan begitu, mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
 
"Bazar pangan keliling ini dilakukan menggunakan mobil yang menjual aneka kebutuhan pangan, tujuannya untuk mendekatkan pangan ke masyarakat,” jelas Suharini.
 
Pengawasan mutu pangan terpadu juga dilakukan secara rutin di 140 lokasi. Sebanyak 110 di antaranya pasar tradisional di bawah Perumda Pasar Jaya, 24 pasar swalayan, 5 Lokasi Binaan (Lokbin) dibawah Dinas PP-KUKM DKI Jakarta, dan lokasi Sentra Distribusi Beras.
 
Komoditas yang diawasi merupakan komoditas pertanian seperti beras, buah, dan sayur. Kemudian, peternakan meliputi daging ayam dan daging sapi, serta perikanan seperti produk segar dan olahan perikanan)\.
 
Kemudian, pengembangan pertanian perkotaan dengan budidaya tanaman cepat panen dan tanaman yang berpengaruh terhadap inflasi, seperti cabe. Budidaya dilakukan di tujuh sasaran ruang prioritas yaitu: rumah susun, lahan kosong, lahan pekarangan dan gang perkampungan, sekolah, gedung, Ruang Rublik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
 
"Kami juga terus melakukan kerja sama, baik antar-daerah, maupun dengan pemerintah pusat dan pelaku usaha pangan, sebagai upaya penjaminan ketersediaan pangan," jelas Suharini.
 
Mengantisipasi pelanggaran yang dapat terjadi dan mengendalikan inflasi, Dinas KPKP melaksanakan koordinasi dan komunikasi rutin dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta dan Satgas Pangan Polri. Kegiatan pertemuan TPID Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan setiap minggu dengan melibatkan Bank Indonesia Perwakilan Jakarta dan Polda Metro Jaya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan