Pekerja menunggu bus yang akan ditumpangi di trotoar kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: MI-Ramdani
Pekerja menunggu bus yang akan ditumpangi di trotoar kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: MI-Ramdani

Lajur Jalan Disunat agar Pindah ke Angkutan Umum

Putri Anisa Yuliani • 17 Oktober 2019 10:35
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mengambil lajur jalan kendaraan bermotor untuk membangun trotoar. Hal ini diharap bisa mendorong warga pindah ke transportasi publik. 
 
"(Kendaraan) pribadi tidak dilarang. Tapi pasti akan kena macet. Kalau mau nyaman dan cepat, naik angkutan umum," dalih Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota, Rabu, 16 Oktober 2019.
 
Metode konsistensi jalur ini dengan mengambil mayoritas lajur yang tersedia dalam suatu jalan. Ia menyebut konsistensi lajur jalan di Jakarta masih banyak yang kurang.

Dalam satu jalan yang sama masih ada jalan yang memiliki jumlah lajur yang berbeda di beberapa titik. Hal inilah yang menyebabkan kemacetan kerap terjadi.
 
"Jadi jalan ada yang dua lajur, lalu tiga lajur, lalu dua lajur lagi. Ini jadi bottle neck yang membuat macet. Atau di lajur ketiga dijadikan tempat parkir. Ini yang mau kita kurangi," ungkap Anies.
 
Ia mengakui pembangunan trotoar memang kerap menyebabkan kemacetan. Namun, hal itu tidak bisa dihindari demi perbaikan infrastruktur. Untuk itu, ia berharap masyarakat maklum.
 
Sementara, dalam dua tahun masa jabatannya, Anies menyebut telah membangun 134 km trotoar atau 44,4 persen dari target 300 km di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Pada 2020, ada 47 km lagi trotoar yang ditargetkan selesai dibangun.
 
Sementara itu, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menilai Anies masih mendapat rapor merah. Pasalnya, revitalisasi trotoar hanya dikerjakan pada tempat-tempat tertentu yang menjadi pusat aktivitas publik, seperti Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.
 
"Seharusnya Pemprov DKI juga membangun trotoar yang terhubung dengan pusat transportasi seperti terminal dan stasiun di seluruh kawasan DKI Jakarta," ungkap Alfred. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan