Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah merevitalisasi 134 kilometer trotoar selama dua tahun kepemimpinannya. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai capaian itu masih kecil.
"134 km adalah angka yang kecil dibandingkan panjang trotoar yang ada. Bahkan beberapa jalanan belum difasilitasi dengan trotoar yang layak," kata juru bicara Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Rian Ernest di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.
Pada 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jakarta memiliki 540 kilometer trotoar. Jika dibandingkan, capaian Anies belum mencapai setengah jumlah total trotoar Jakarta.
PSI melihat Anies hanya mempercantik beberapa wilayah tertentu seperti area Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman. Sementara masih terdapat trotoar rusak di Jalan Raya Munjul, Jakarta Timur.
Ernest juga menyorot konflik pejalan kaki dan pedagang kaki lima terkait legilasi area trotoar untuk berdagang. Anies dianggap tak tegas menyelesaikan masalah itu.
Ernest berharap Anies bisa bekerja lebih maksimal. Apalagi Anies masih memiliki anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Seharusnya dengan jumlah staf pembantu sebanyak itu dapat menunjang kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan yang kita lihat sekarang," jelas Ernest.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah merevitalisasi 134 kilometer trotoar selama dua tahun kepemimpinannya. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai capaian itu masih kecil.
"134 km adalah angka yang kecil dibandingkan panjang trotoar yang ada. Bahkan beberapa jalanan belum difasilitasi dengan trotoar yang layak," kata juru bicara Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Rian Ernest di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.
Pada 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jakarta memiliki 540 kilometer trotoar. Jika dibandingkan, capaian Anies belum mencapai setengah jumlah total trotoar Jakarta.
PSI melihat Anies hanya mempercantik beberapa wilayah tertentu seperti area Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman. Sementara masih terdapat trotoar rusak di Jalan Raya Munjul, Jakarta Timur.
Ernest juga menyorot konflik pejalan kaki dan pedagang kaki lima terkait legilasi area trotoar untuk berdagang. Anies dianggap tak tegas menyelesaikan masalah itu.
Ernest berharap Anies bisa bekerja lebih maksimal. Apalagi Anies masih memiliki anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Seharusnya dengan jumlah staf pembantu sebanyak itu dapat menunjang kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan yang kita lihat sekarang," jelas Ernest.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)