Garis polisi terpasang pada rumah satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat.. MI/Khoerun Nadif
Garis polisi terpasang pada rumah satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat.. MI/Khoerun Nadif

Bukti Baru Satu Keluarga di Kalideres Tewas karena Kelaparan

Adri Prima • 13 November 2022 12:36
Jakarta: Satu keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November 2022. Korban terdiri atas ayah, ibu, anak perempuan, dan paman atau adik dari ayah.
 
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pasma Royce membeberkan hasil pemeriksaan forensik sementara. Tidak ada kekerasan di tubuh para korban, mereka diduga meregang nyawa karena kelaparan.
 
"Hasil forensik sementara, otot-ototnya mengecil tanda tidak pernah minum. Di lambungnya juga tidak ada makanan. Jadi, mereka mati kelaparan atau dehidrasi," kata Pasma, Jumat, 11 November 2022.

Tidak ditemukan beras dan nasi


Polisi tidak menemukan beras di rumah keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat. Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengungkapkan saat polisi menggeledah rumah keluarga tersebut, memang tidak ditemukan beras atau sisa nasi. "Kalau di dalam rumah tidak ditemukan nasi atau beras tidak ada," kata Syafri di Jakarta, Sabtu (12/11). 

Tidak ditemukannya makanan di rumah tersebut berhubungan dengan hasil autopsi sementara terhadap empat korban yang ditemukan tewas dalam rumah tersebut. Berdasarkan hasil autopsi sementara, tidak ada makanan di lambung korban. Diduga korban tidak mengonsumsi makanan selama tiga pekan. 
 
Meski demikian, Syafri mengaku tidak ingin menyimpulkan terlalu dini penyebab kematian para korban. Ia mengatakan perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban. 
 
"Kemarin yang disampaikan bahwa tidak ditemukan sisa atau bekas makanan di lambung, itu keterangan sementara, belum tentu menjadi penyebab kematian," jelas Syafri.

Kronologi penemuan mayat satu keluarga


Kapolres Jakarta Barat Kombes Pasma menjelaskan kronologi ditemukannya mayat satu keluarga tersebut. Ia mengatakan bau tak sedap pertama kali tercium oleh petugas PLN yang hendak memutuskan instalasi listrik pada Kamis (10/11) pukul 18:00 WIB. 
 
Setelah sampai di rumah tersebut petugas PLN mencium bau yang menyengat. Kemudian petugas PLN menghubungi Ketua RT setempat yang bernama Asiung. 
 
"Warga sekitar, pak RT mencium bau, sehingga timbul kecurigaan dan memanggil pihak kepolisian dan secara bersama-sama membuka rumah," kata Pasma Royce.
 
Seusai mendobrak pintu yang terkunci, petugas menemukan empat mayat terdiri dari dua pria dan dua wanita. Empat mayat ditemukan di dalam rumah dengan tempat yang berbeda-beda. 
 
"Dua laki-laki dan dua perempuan yang berbeda-beda posisinya, ada yang di belakang, ada di kamar tengah, dan ada di ruang tamu," kata Pasma.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan