Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kontraktor tidak menganggap enteng masalah genangan air. Hal itu ia katakan saat meninjau saluran air di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
"Saya minta kepada kontraktor agar memperhatikan ini dan tidak dianggap enteng," kata Anies di kawasan Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis, 4 April 2019.
Dia menyebut saluran air di dekat Stasiun Cipinang Kebon Nanas tertutup sama sekali. Hal ini, kata Anies, menyebabkan air mengalir lewat bawah jalan tol Becakayu sampai sisi timur.
Di sisi timur, lanjutnya, sudah ada pompa. Namun karena belum ada saluran air maka air menggenang dan menyebabkan banjir.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan akan memanggil Waskita Karya selaku kontraktor. "Kita akan panggil karena ini yang kedua kalinya," ujar Anies.
Baca juga: Anies Tegur PT Adhi Karya terkait Genangan
Pada 2018, kata Anies, banjir sempat terjadi di sisi selatan. Kala itu Waskita Karya sudah membereskan hal tersebut. Sayangnya, banjir kembali terjadi di sisi timur.
Waskita Karya disebut lalai menjalankan rencana yang sudah ada. Kelalaian ini, kata Anies, bakal berdampak pada ratusan ribu warga yang berlalu-lalang di sekitar Tol Becakayu.
"Kami akan berikan peringatan keras dan kita akan minta agar tidak terulang lagi," kata dia.
Selain Waskita Karya, Anies juga menegur PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek pembangunan Lintas Rel Terpadu (Light Rapid Transit-LRT) lantaran menyebabkan titik banjir di kawasan Pancoran dan Cawang, Jakarta Timur. Ia menyebut proyek LRT biang kerok genangan.
"Saluran-saluran air kita tertutup oleh pilar-pilar pembangunan LRT," kata Anies di lokasi, Kamis 4 April 2019.
Anies menyebut genangan di Pancoran dan Cawang lantaran PT Adhi Karya tidak optimal memfungsikan pompa air di sekitar lokasi proyek LRT. Pompa mobileyang digunakan saat ini dinilai tak cukup mengatasi genangan.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kontraktor tidak menganggap enteng masalah genangan air. Hal itu ia katakan saat meninjau saluran air di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
"Saya minta kepada kontraktor agar memperhatikan ini dan tidak dianggap enteng," kata Anies di kawasan Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis, 4 April 2019.
Dia menyebut saluran air di dekat Stasiun Cipinang Kebon Nanas tertutup sama sekali. Hal ini, kata Anies, menyebabkan air mengalir lewat bawah jalan tol Becakayu sampai sisi timur.
Di sisi timur, lanjutnya, sudah ada pompa. Namun karena belum ada saluran air maka air menggenang dan menyebabkan banjir.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan akan memanggil Waskita Karya selaku kontraktor. "Kita akan panggil karena ini yang kedua kalinya," ujar Anies.
Baca juga:
Anies Tegur PT Adhi Karya terkait Genangan
Pada 2018, kata Anies, banjir sempat terjadi di sisi selatan. Kala itu Waskita Karya sudah membereskan hal tersebut. Sayangnya, banjir kembali terjadi di sisi timur.
Waskita Karya disebut lalai menjalankan rencana yang sudah ada. Kelalaian ini, kata Anies, bakal berdampak pada ratusan ribu warga yang berlalu-lalang di sekitar Tol Becakayu.
"Kami akan berikan peringatan keras dan kita akan minta agar tidak terulang lagi," kata dia.
Selain Waskita Karya, Anies juga menegur PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek pembangunan Lintas Rel Terpadu (Light Rapid Transit-LRT) lantaran menyebabkan titik banjir di kawasan Pancoran dan Cawang, Jakarta Timur. Ia menyebut proyek LRT biang kerok genangan.
"Saluran-saluran air kita tertutup oleh pilar-pilar pembangunan LRT," kata Anies di lokasi, Kamis 4 April 2019.
Anies menyebut genangan di Pancoran dan Cawang lantaran PT Adhi Karya tidak optimal memfungsikan pompa air di sekitar lokasi proyek LRT. Pompa mobileyang digunakan saat ini dinilai tak cukup mengatasi genangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)