Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengumumkan tarif MRT pada pertengahan Februari. Besaran tarif masih menghitung, agar dapat terjangkau masyarakat.
"Sekarang kalau nilainya kita umumkan Februari mungkin pertengahan atau akhir," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Januari 2019.
PT MRT Jakarta sempat mengusulkan dua skenario terkait tarif MRT. Skenario pertama, tiket dengan tarif Rp8.500. Tarif ini bisa dipakai apabila harga per kilometer Rp700.
Skenario kedua, harga tiket Rp10.000. Harga ini diterapkan bila tarif per kilometer Rp850. Kedua harga akan ditambah boarding fee Rp1.500.
Kedua skema telah ditanyakan kepada 10 ribu penumpang. Mereka bersedia menggunakan MRT bila tarifnya berkisar antara Rp8.500-Rp10.000.
Baca: Pembangunan MRT Masuk Tahap Akhir
Kendati sudah ada dua usulan, Anies belum mau memutuskan. Ia bahkan berencana mengintegrasikan tarif MRT dengan moda transportasi lainnya seperti TransJakarta.
"Nantinya kita akan mengintegrasikan. Nanti konsep kita adalah pemberian Public Service Obligations (PSO) bukan per moda saja. Sekarang kita permoda saja, ke BRT berapa, MRT berapa. Ke depan konsepnya adalah pemberian PSO jadi satu paket," terang dia.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengumumkan tarif MRT pada pertengahan Februari. Besaran tarif masih menghitung, agar dapat terjangkau masyarakat.
"Sekarang kalau nilainya kita umumkan Februari mungkin pertengahan atau akhir," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Januari 2019.
PT MRT Jakarta sempat mengusulkan dua skenario terkait tarif MRT. Skenario pertama, tiket dengan tarif Rp8.500. Tarif ini bisa dipakai apabila harga per kilometer Rp700.
Skenario kedua, harga tiket Rp10.000. Harga ini diterapkan bila tarif per kilometer Rp850. Kedua harga akan ditambah boarding fee Rp1.500.
Kedua skema telah ditanyakan kepada 10 ribu penumpang. Mereka bersedia menggunakan MRT bila tarifnya berkisar antara Rp8.500-Rp10.000.
Baca: Pembangunan MRT Masuk Tahap Akhir
Kendati sudah ada dua usulan, Anies belum mau memutuskan. Ia bahkan berencana mengintegrasikan tarif MRT dengan moda transportasi lainnya seperti TransJakarta.
"Nantinya kita akan mengintegrasikan. Nanti konsep kita adalah pemberian Public Service Obligations (PSO) bukan per moda saja. Sekarang kita permoda saja, ke BRT berapa, MRT berapa. Ke depan konsepnya adalah pemberian PSO jadi satu paket," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)