Seorang jurnalis memotret kereta Mass Rapid Transit (MRT) yang terparkir di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (30/1/2019). ANT/Sigid Kurniawan.
Seorang jurnalis memotret kereta Mass Rapid Transit (MRT) yang terparkir di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (30/1/2019). ANT/Sigid Kurniawan.

Pembangunan MRT Masuk Tahap Akhir

Nur Azizah • 31 Januari 2019 06:08
Jakarta: Pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mendekati angka sempurna, yakni 98,59 persen. Angka tersebut terdiri dari 98.43% pembangunan depo serta elevated section CP 101 hingga CP 103 dan 98,74% pembangunan underground section CP 104-106.
 
Direktur Kontruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan pembangunan sudah masuk tahap akhir. Seperti menyelesaikan pembangunan pintu masuk MRT dan membongkar pagar-pagar di sepanjang jalan Bundaran HI hingga Lebak Bulus.
 
"Kalau lewat Sudirman-Thamrin kan masih ada pagar-pagar yang berdiri, itu yang sedang diselesaikan dan tahap ini kita menyelesaikan semua pintu masuk MRT," kata Silvia di Gedung MRT Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019.

Rencananya, pagar-pagar akan dibongkar akhir Februari. PT MRT juga masih perlu membereskan pedestarian di sekitar stasiun.
 
"Sedikit-sedikit pagar pekerjaan akan dibuka sekitar Februari ke Maret. Lalu area sepanjang koridor MRT akan bersih," ungkap dia.
 
Medcom.id mendapat kesempatan menjajal kereta MRT Jakarta. Berangkat dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Lebak Bulus hanya diperlukan waktu 30 menit dengan kecepatan 50 hingga 60 kilometer/jam. 
 
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan delapan kereta MRT sudah mulai  diuji coba. Uji coba ini akan berlangsung hingga Maret 2019.
 
"Delapan kereta udah mulai lalu lalang uji coba, testing and commisioning. Ini akan diteruskan hingga bulan Maret," ucap dia.
 
William menjelaskan uji coba sistem bertujuan mengecek fungsi dan ketepatan sistem MRT. Seperti Signaling system, kecepatan dan ketepatan kereta, platform screen doors, dan operation command center.
 
Kereta cepat ini ditargetkan akan mulai beroperasi akhir Maret 2019. Sebelum resmi beroperasi, PT MRT Jakarta bakal melakukan uji coba secara penuh dan melibatkan warga.
 
"Jadi, 26 Februari ini uji coba operasi secara penuh. Nanti kita juga akan ajak masyarakat," ucap dia.
 
Sedangkan pada tanggal 27 Februari hingga 11 Maret akan dilakukan uji coba emergency operation training. Uji coba ini akan melibatkan pemangku kepentingan secara terbatas seperti petugas kebakaran dan pengelola gedung.
 
"Seluruh situasi emergensi kita antisipasi. Proses ini masih sangat selektif, melibatkan stakeholder secara terbatas misalnya petugas kebakaran dan pengelola gedung di sekitar jalur MRT," jelas William.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan