Anggota Komunitas Ciliwung bersama pelajar melakukan aksi bersih-bersih sampah di bantaran Sungai Ciliwung di Bojong Gede, Bogor, Jabar, Sabtu (31/1)--Antara/Jafkhairi
Anggota Komunitas Ciliwung bersama pelajar melakukan aksi bersih-bersih sampah di bantaran Sungai Ciliwung di Bojong Gede, Bogor, Jabar, Sabtu (31/1)--Antara/Jafkhairi

15.939 Karung Sampah Sudah Terangkut dari Ciliwung

Antara • 25 April 2017 11:54
medcom.id, Bogor: Lomba memungut Sampah Ciliwung (LMSC) memasuki tahun kedelapan. Dari tahun 2009 sampai 2016, 15.939 karung ukuran 25 kilogram berisi sampah terangkut dari Sungai Ciliwung.
 
"Ribuan warga Kota Bogor telah mengangkat sampah sebanyak 15.939 karung ukuran 25 kg. Ini aksi dengan angka yang nyata," kata Anggit Saranta, relawan dari Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), di Bogor, Selasa.
 
KPC memulai Lomba Mulung Sampah Ciliwung pertama kalinya 15 Maret 2009. Hingga kini lomba tersebut sudah menjadi salah satu agenda peringatan Hari Jadi Bogor (HJB).

Anggit mengatakan, KPC Bogor konsisten dengan aksi 'Laskar Karung'-nya setiap Sabtu. "Aksi ini muncul sebagai pengingat, dan penggugah kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai," ucapnya.
 
Baca: Ciliwung 45 Tahun Lalu dan Sekarang
 
Selain mulung rutin setiap Sabtu, KPC juga konsisten menggelar Lomba Mulung Sampah Ciliwung antar kelurahan se-Kota Bogor. Ajang yang ditunjukkan untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap sungai sepanjang 120 kilometer.
 
"Sungai mempunyai peran yang sangat penting dalam sebuah ekosistem DAS, untuk menopang kehidupan masyarakat. Baik di hulu maupun hilir," terangnya.
 
Menurutnya, Lomba Mulung Sampah Ciliwung ke-8 tahun lalu tepatnya tanggal 28 Mei 2016 diikuti 2.183 warga. Sebanyak 2.161 karung sampah anorganik diangkat dari Sungai Ciliwung tidak lebih dari dua jam.
 
Baca: 80 Persen Sungai di Jakarta Dicemari Limbah Rumah Tangga
 
Sebanyak 13 kelurahan di Kota Bogor yang dilintasi Sungai Ciliwung ambil bagian. Mulai dari Kelurahan Katulampa di Bogor Timur, hingga Kelurahan Sukaresmi di Kecamatan Tanah Sareal.
 
"Lomba Mulung Sampah Ciliwung memang sengaja menyasar warga yang berada di bantaran Ciliwung. Sekaligus ajang interaksi warga dalam rangka Hari Jadi Bogor setiap tahunnya," kata dia.
 
Anggit menambahkan, aksi-aksi tersebut akan terus digulirkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Harapannya Ciliwing yang bersih tertanam dalam benak warga.
 
Baca: Kualitas Air Sungai di Jabodetabek Parah
 

 
Sementara itu, hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2009 di Sungai Ciliwung terjadi kehilangan spesies ikan 92,5 persen. Sebanyak 70 persen di Sungai Cisadane. "Rusaknya perairan karena pola pikir masyarakat. Sungai sering dianggap tempat sampah," katanya.
 
Selain sampah, juga racun yang masuk ke sungai merusak ekosistem di Ciliwung dan Cisadane. Pembabatan hutan menyebabkan erosi, tanah masuk ke sungai, dan menimbulkan lumpur. Lumpur kemudian masuk ke insang ikan yang dapat menyebabkan ikan mati tidak bisa bernafas.
 
Berdasarkan catatan publikasi 'global report' tahun 1910 terdapat 187 spesies di Jawa Barat. Sebagian besar jenis ikan banyak terdapat di Bogor, yakni Sungai Ciliwung. Saat ini hanya tersisa 25 jenis saja.
 
Menurut peneliti ikan dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Renny K Hadianty, salah satu jenis ikan Ciliwung adalah ikan Tawes. Keberadaan ikan tersebut kini sudah mulai berkurang. Jenis ikan yang kini banyak ditemukan seperti ikan sapu-sapu.
 
"Kami merekomendasikan bagi komunitas atau pihak terkait yang ingin melepas liarkan ikan haruslah sesuai jenis habitatnya," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan