Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total. Langkah ini dipercaya dapat mengurangi potensi penularan covid-19 kepada anak-anak.
"Kami dukung dan apresiasi keputusan Pemprov DKI yang sudah mengambil tindakan demi menyelamatkan banyak nyawa, terutama anak-anak," kata Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti di Jakarta, Kamis, 10 September 2020.
Retno melihat pelonggaran kebijakan PSBB meningkatkan risiko penularan pada klaster keluarga sehingga virus korona dapat menjangkit anak-anak. Penerapan PSBB total dinilai menjadi langkah terbaik untuk melindungi semua pihak.
Terkait dengan pembukaan sekolah, KPAI mengapresiasi DKI yang selama ini tidak berniat membuka sekolah di tengah penularan covid-19 yang tinggi. Anak-anak, kata dia, bisa melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan kurikulum darurat.
Baca: Pemerintah Bakal Operasi Yustisi Protokol Covid-19
"Jadi yang kami dorong (kepada) Dinas Pendidikan DKI (adalah) memastikan pembina kurikulum darurat, bukan kurikulum yang berat yang 2013. Tapi (kurikulum) darurat," kata dia.
Dinas Pendidikan DKI juga disarankan untuk memikirkan modul. Dengan begitu, murid bisa secara mandiri belajar di rumah dengan membaca modul.
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (
PSBB) secara total. Langkah ini dipercaya dapat mengurangi potensi penularan
covid-19 kepada anak-anak.
"Kami dukung dan apresiasi keputusan Pemprov DKI yang sudah mengambil tindakan demi menyelamatkan banyak nyawa, terutama anak-anak," kata Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti di Jakarta, Kamis, 10 September 2020.
Retno melihat pelonggaran kebijakan PSBB meningkatkan risiko penularan pada klaster keluarga sehingga virus korona dapat menjangkit anak-anak. Penerapan PSBB total dinilai menjadi langkah terbaik untuk melindungi semua pihak.
Terkait dengan pembukaan sekolah, KPAI mengapresiasi DKI yang selama ini tidak berniat membuka sekolah di tengah penularan covid-19 yang tinggi. Anak-anak, kata dia, bisa melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan kurikulum darurat.
Baca:
Pemerintah Bakal Operasi Yustisi Protokol Covid-19
"Jadi yang kami dorong (kepada) Dinas Pendidikan DKI (adalah) memastikan pembina kurikulum darurat, bukan kurikulum yang berat yang 2013. Tapi (kurikulum) darurat," kata dia.
Dinas Pendidikan DKI juga disarankan untuk memikirkan modul. Dengan begitu, murid bisa secara mandiri belajar di rumah dengan membaca modul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)