Ilustrasi pengendara motor menerobos jalur Transjakarta/ANT/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi pengendara motor menerobos jalur Transjakarta/ANT/Akbar Nugroho Gumay

Eks Area 3 in 1 Jadi Prioritas Sterilisasi Jalur Transjakarta

LB Ciputri Hutabarat • 13 Juni 2016 10:36
medcom.id, Jakarta: Sterilisasi jalur Transjakarta mulai digelar hari ini. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, sterilisasi dilakukan di 12 koridor, namun prioritas berada pada bekas jalur 3 in 1.
 
"Kita kepingin minimal jalur 3 in 1 dan jalan dekat proyek Semanggi (disterilisasi penuh)," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2016).
 
Jalur 3 in 1 menjadi prioritas karena titik-titik macet berada di lokasi itu. Apalagi, banyak proyek seperti pembangunan Simpang Susun Semanggi dan Mass Rapid Transit (MRT) yang mempersempit jalan.

"Jadi mau enggak mau macet," ujar Ahok.
 
(Baca: Mulai Hari Ini Penyerobot Jalur Transjakarta akan Ditindak Tegas)
 
Ahok menegaskan, pemerintah bakal membiarkan kendaraan pribadi terkena macet di jalanan. Melalui pemberlakuan sterilisasi warga yang terkena macet di jalan diharapkan kapok dan beralih menggunakan bus TransJakarta yang jalurnya sudah steril dari kendaraan pribadi.
 
"Jadi kami perhitungkan kalau Blok M-Kota tidak macet hanya menempuh satu jam saja. Siapa yang enggak mau (naik bus TransJakarta) kalau secepat itu?," ungkap dia.
 
Eks Area 3 in 1 Jadi Prioritas Sterilisasi Jalur Transjakarta
Pemasangan separator beton di jalur Transjakarta/MI/Susanto
 
Mantan Bupati Beliung Timur ini mengklaim sudah mendapat persetujuan Direkorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya untuk menghilangkan diskresi polisi yang memasukkan kendaraan ke jalur Transjakarta. Polisi diharapkan memberi surat tilang bagi pengendara yang menerobos.
 
"Pasti ada tilang biru dari polisi. Kita usahakan ada penjaga juga. Yang belum ada seperator perlahan saja," terang dia.
 
(Baca: Sterilisasi Jalur TransJakarta Diikuti Pemasangan Sperator Beton)
 
Sterilisasi jalur Transjakarta diikuti kebijakan yang membiarkan sejumlah kendaraan darurat melewati jalur khusus ini. Jalur Transjakarta diubah menjadi jalur evakuasi. Hanya kendaraan presiden, ambulans serta kendaraan pemadam kebakaran yang diperbolehkan melintas. Sementara kendaraan menteri akan dipertimbangkan berdasarkan skala prioritas.
 
"Menteri boleh asal pakai plat RI bukan plat B. Tapi itu pun saya pikir terlalu berbahaya dan mereka pasti pikir ulang," ucap Ahok, beberapa waktu lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan