Ilustrasi beton MBC - MI/Susanto
Ilustrasi beton MBC - MI/Susanto

Sterilisasi Jalur TransJakarta Diikuti Pemasangan Sperator Beton

Nur Azizah • 13 Juni 2016 06:57
medcom.id, Jakarta: Sterilisasi jalur Transjakarta mulai berlaku Senin 13 Juni. Kebijakan ini akan diikuti dengan pemasangan seperator Movable Concrete Barrier (MBC) di sejumlah koridor.
 
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, fokus utama sterilisasi berada di koridor satu (Jakarta-Kota), koridor tiga (Kalideres-Pasar Baru), koridor empat (Pulogadung-Dukuh Atas), koridor lima (Ancol-Kampung Melayu), koridor enam (Dukuh Atas-Ragunan), dan koridor sembilan (Pluit-Pinang Ranti)
 
“Setiap hari kami akan menurunkan 120 petugas dinas perhubungan untuk mensterilkan. Namun plotingannya akan disesuaikan dengan petugas TransJakarta,” tutur Andri dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (12/6/2016).

Andri menambahkan, selain mensterilkan jalur TransJakarta, Pemprov DKI melalui Bina Marga akan mengebut pemasangan seperator MBC. MBC terbuat dari beton tipis dengan tinggi sekitar 80 centimeter dan lebar 60 centimeter.
 
“Seperator akan dipasang di enam koridor yakni koridor, satu, tiga, empat, lima, enam, dan sembilan. Kami juga akan memasang seperator di jalur MRT,” tuturnya.
 
Mantan Camat Jatinegara itu menyampaikan, kebijakan ini bersifat menyeluruh. Siapapun yang melintas di jalur TransJakarta akan terkena tilang. 
 
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, pihaknya siap menindak tegas pengendara pribadi, kendaraan pejabat dalam maupun luar negeri serta aparat yang nekat masuk busway.
 
"Plat nomor CD, plat kendaraan diplomatik kita larang masuk busway. Termasuk TNI Polri juga dilarang masuk busway," ujar dia, Minggu, (12/6/2016).
 
Kendaraan pejabat dengan plat kendaraan RI yang biasa digunakan menteri pun bakal diseleksi berdasarkan skala prioritas, mana yang bisa melewati jalur Transjakarta atau tidak. "Mungkin ada rapat yang membutuhkan kecepatan, baru diperkenankan," ujar Awi.
 
Penindakan tegas ini dilakukan agar jalur Transjakarta benar-benar steril. Adanya TransJakarta diharapkan merangsang masyarakat beralih dari kendaaran pribadi ke angkutan umum.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan