medcom.id, Jakarta: Sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pertama kali tahun ini. Namun, sejumlah sekolah terkendala keterbatasan komputer.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 161, Iput Waluyo, mengatakan ada 350 peserta UNBK di sekolahnya. Sekolah menyediakan 10 ruangan. Siswa mengikuti satu sesi ujian per hari.
"Kita hanya ada satu sesi UNBK," kata Waluyo kepada Metrotvnews.com di SMPN 161 Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin 8 Mei 2017.
Baca: Usai Ujian, Dinas Pendidikan DKI Wajibkan Pelajar Dijemput Wali Murid
Menurut Iput, sekolah mempersilakan siswa membawa komputer jinjing (laptop) dari rumah. Tapi, sebelumnya, laptop sudah diinstal ulang agar mampu menunjang proses UNBK.
"Dua Minggu sebelum UNBK dari tim teknisi sudah mensortir laptop milik anak-anak. Kalau yang tidak memenuhi standar kita kembalikan," jelas Waluyo.
SMP Negeri 161 Jakarta--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah.
Syukurnya, kata Waluyo, hampir semua siswa kelas IX di SMPN 161 memiliki laptop. Untuk menutupi kekurangan dibantu dengan komputer milik laboratorium dan laptop milik dewan guru. "Hampir 80 persen mereka punya laptop. Jadi ujian di sini cukup satu sesi saja," jelas Waluyo.
Selama empat hari pelaksanaan UNBK, tidak terjadi gangguan berarti. Namun, pada pelaksanaan hari ketiga Kamis 4 Mei kemarin sempat terjadi gangguan server selama 10 menit. "Cuma itu saja selebihnya lancar dan aman," tutupnya.
medcom.id, Jakarta: Sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pertama kali tahun ini. Namun, sejumlah sekolah terkendala keterbatasan komputer.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 161, Iput Waluyo, mengatakan ada 350 peserta UNBK di sekolahnya. Sekolah menyediakan 10 ruangan. Siswa mengikuti satu sesi ujian per hari.
"Kita hanya ada satu sesi UNBK," kata Waluyo kepada Metrotvnews.com di SMPN 161 Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin 8 Mei 2017.
Baca: Usai Ujian, Dinas Pendidikan DKI Wajibkan Pelajar Dijemput Wali Murid
Menurut Iput, sekolah mempersilakan siswa membawa komputer jinjing (laptop) dari rumah. Tapi, sebelumnya, laptop sudah diinstal ulang agar mampu menunjang proses UNBK.
"Dua Minggu sebelum UNBK dari tim teknisi sudah mensortir laptop milik anak-anak. Kalau yang tidak memenuhi standar kita kembalikan," jelas Waluyo.
.jpg)
SMP Negeri 161 Jakarta--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah.
Syukurnya, kata Waluyo, hampir semua siswa kelas IX di SMPN 161 memiliki laptop. Untuk menutupi kekurangan dibantu dengan komputer milik laboratorium dan laptop milik dewan guru. "Hampir 80 persen mereka punya laptop. Jadi ujian di sini cukup satu sesi saja," jelas Waluyo.
Selama empat hari pelaksanaan UNBK, tidak terjadi gangguan berarti. Namun, pada pelaksanaan hari ketiga Kamis 4 Mei kemarin sempat terjadi gangguan server selama 10 menit. "Cuma itu saja selebihnya lancar dan aman," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
