Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau persiapan pembukaan kembali Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu pagi, 13 Juni 2020. Ancol bakal dibuka kembali pada 20 Juni 2020.
"Yang dibuka di fase I ini lebih akhir adalah tempat wisata. Salah satunya Ancol dan Ragunan. Jadi tadi saya lihat protap (protokol tetap) yang disiapkan oleh Ancol untuk nanti bisa berkegiatan lagi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," kata Anies di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 13 Juni 2020.
Anies menuturkan pembukaan aktivitas masyarakat pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sengaja dilakukan secara bertahap. Keputusan ini didasari kajian epidemiologi.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu telah meninjau kesiapan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk menghadapi PSBB Transisi sebelum memutuskan membuka sejumlah aktivitas. Dia mengaku telah menyiapkan protap khusus untuk menangani pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di tempat-tempat aktivitas yang dibuka.
"Jadi para pekerjanya diperiksa, kemudian secara rutin ada pemantauan. Kalau ada kasus, maka diperiksa kasusnya. Apakah perlu isolasi, apakah perlu perawatan. Tapi protapnya, semuanya ada," ujar Anies.
(Baca: Jelang Dibuka Kembali, Pegawai Ancol Wajib Rapid Test)
Dia menegaskan penutupan kembali tempat aktivitas dapat dilakukan bila menjadi klaster baru penularan covid-19.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali memastikan protokol kesehatan ketat bakal diterapkan di seluruh wilayah Ancol. Seperti, pembukaan restoran di pantai hanya 50 persen, jaga jarak khususnya di antrean minimal satu meter, pengunjung wajib memakai masker, dan kapasitas wahana permainan yang diisi hanya 50 persen.
"Di gerbang Dufan ini ada pengaturan flow-nya. Kami atur dari awal flow tersebut dengan marka dua meter. Ada juga penggunaan mesin tiket tab karena kami akan menjual karcis masuk secara online," kata Sahir.
Dia melanjutkan kapasitas tampung Dufan biasanya mencapai 15 ribu orang. Selama masa PSBB transisi, pihaknya hanya menyediakan maksimal 5 ribu tiket atau 30 persen kapasitas.
"Kami akan melihat dan evaluasi dulu. Kalau 30 persen tidak bisa kami kontrol, bakal kami kurangi kembali," ujar Sahir.
(Baca: Siap Kenormalan Baru, Ancol Siapkan Protokol Khusus)
Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau persiapan pembukaan kembali Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu pagi, 13 Juni 2020. Ancol bakal dibuka kembali pada 20 Juni 2020.
"Yang dibuka di fase I ini lebih akhir adalah tempat wisata. Salah satunya Ancol dan Ragunan. Jadi tadi saya lihat protap (protokol tetap) yang disiapkan oleh Ancol untuk nanti bisa berkegiatan lagi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," kata Anies di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 13 Juni 2020.
Anies menuturkan pembukaan aktivitas masyarakat pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sengaja dilakukan secara bertahap. Keputusan ini didasari kajian epidemiologi.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu telah meninjau kesiapan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk menghadapi PSBB Transisi sebelum memutuskan membuka sejumlah aktivitas. Dia mengaku telah menyiapkan protap khusus untuk menangani pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di tempat-tempat aktivitas yang dibuka.
"Jadi para pekerjanya diperiksa, kemudian secara rutin ada pemantauan. Kalau ada kasus, maka diperiksa kasusnya. Apakah perlu isolasi, apakah perlu perawatan. Tapi protapnya, semuanya ada," ujar Anies.
(Baca:
Jelang Dibuka Kembali, Pegawai Ancol Wajib Rapid Test)
Dia menegaskan penutupan kembali tempat aktivitas dapat dilakukan bila menjadi klaster baru penularan covid-19.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali memastikan protokol kesehatan ketat bakal diterapkan di seluruh wilayah Ancol. Seperti, pembukaan restoran di pantai hanya 50 persen, jaga jarak khususnya di antrean minimal satu meter, pengunjung wajib memakai masker, dan kapasitas wahana permainan yang diisi hanya 50 persen.
"Di gerbang Dufan ini ada pengaturan flow-nya. Kami atur dari awal flow tersebut dengan marka dua meter. Ada juga penggunaan mesin tiket tab karena kami akan menjual karcis masuk secara online," kata Sahir.
Dia melanjutkan kapasitas tampung Dufan biasanya mencapai 15 ribu orang. Selama masa PSBB transisi, pihaknya hanya menyediakan maksimal 5 ribu tiket atau 30 persen kapasitas.
"Kami akan melihat dan evaluasi dulu. Kalau 30 persen tidak bisa kami kontrol, bakal kami kurangi kembali," ujar Sahir.
(Baca:
Siap Kenormalan Baru, Ancol Siapkan Protokol Khusus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)