Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memberikan banyak masukan pada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Anies Baswedan. Salah satunya soal reklamasi.
Sutiyoso meminta Anies-Sandi memikirkan ulang bila ingin menghentikan reklamasi. Ia mau keduanya memberikan win-win solution.
"Bagaimanapun untuk investasi itu besar, mungkin melibatkan investor asing juga. Kalau tiba-tiba saklek dibatalkan, itu bisa menimbulkan iklim investasi yang tidak baik di Indonesia," kata Sutiyoso di Balai Kota, Selasa, 21 November 2017.
Gubernur ke-14 DKI Jakarta ini juga meminta Anies-Sandi memikirkan nasib nelayan. Pasalnya, lanjut dia, Anies-Sandi bertanggung jawab menyelamatkan lingkungan dan warganya.
Menurut dia, reklamasi bukan barang tabu. Banyak negara yang sudah melakukan itu, misalnya Singapura.
"Tetapi kan ada persyaratanya, yaitu amdal (analisis dampak lingkungan). Nah saya lihat amdal reklamasi yang jalan sekarang ini belum selesai sudah," ujar dia.
Baca: Kemenko Maritim Diminta Lebih Perhatikan Nelayan Terimbas Reklamasi
Kendati begitu, Sutiyoso menyerahkan seluruh keputusan tersebut pada Anies-Sandi. Bila sarannya tidak dipakai, ia tak masalah.
"Sebagai senior, saya punya pengalaman ya tentu kita berikan," pungkas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ObzvvO1b" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memberikan banyak masukan pada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Anies Baswedan. Salah satunya soal reklamasi.
Sutiyoso meminta Anies-Sandi memikirkan ulang bila ingin menghentikan reklamasi. Ia mau keduanya memberikan
win-win solution.
"Bagaimanapun untuk investasi itu besar, mungkin melibatkan investor asing juga. Kalau tiba-tiba saklek dibatalkan, itu bisa menimbulkan iklim investasi yang tidak baik di Indonesia," kata Sutiyoso di Balai Kota, Selasa, 21 November 2017.
Gubernur ke-14 DKI Jakarta ini juga meminta Anies-Sandi memikirkan nasib nelayan. Pasalnya, lanjut dia, Anies-Sandi bertanggung jawab menyelamatkan lingkungan dan warganya.
Menurut dia, reklamasi bukan barang tabu. Banyak negara yang sudah melakukan itu, misalnya Singapura.
"Tetapi kan ada persyaratanya, yaitu amdal (analisis dampak lingkungan). Nah saya lihat amdal reklamasi yang jalan sekarang ini belum selesai sudah," ujar dia.
Baca: Kemenko Maritim Diminta Lebih Perhatikan Nelayan Terimbas Reklamasi
Kendati begitu, Sutiyoso menyerahkan seluruh keputusan tersebut pada Anies-Sandi. Bila sarannya tidak dipakai, ia tak masalah.
"Sebagai senior, saya punya pengalaman ya tentu kita berikan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)